Kilang Balongan Kembali Terbakar, Polda Jabar: Intensitasnya Kecil
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat membenarkan bahwa Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu kembali terbakar, Kamis (2/4/2021) malam. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi Ardimulan Chaniago mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada salah satu dari sejumlah tanki yang sebelumnya terbakar dan berhasil dipadamkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api kembali muncul di tanki T-301 Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan. Meski begitu, Erdi memastikan bahwa intensitas kebakaran di tanki tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kebakaran hebat yang terjadi di Kilang Minyak RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari itu. "Iya muncul lagi apinya, tapi intensitasnya kecil," ujar Erdi, Jumat (2/4/2021).
Erdi juga membenarkan bahwa api kembali membakar salah satu tanki dari sejumlah tanki yang sebelumnya sempat terbakar hebat dan berhasil dipadamkan. "Iya di salah satu (dari tiga tangki)," kata dia. Baca juga: Trauma Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Ratusan Warga Bertahan di Pengungsian
Erdi menambahkan, saat ini, tim gabungan masih berupaya memadamkan api yang kembali membakar salah satu tanki tersebut. "Sudah ditangani. Jadi petugas Pertamina Balongan dan tim lainnya sudah melakukan upaya pemadaman," katanya.
Sementara itu, sedikitnya tiga korban luka ringan akibat kebakaran di Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Adapun puluhan korban luka ringan lainnya telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, dari total 30 korban luka ringan yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Bumi Patra, 27 korban di antaranya sudah dipulangkan. "Korban luka ringan 27 orang sudah diperbolehkan pulang, sisa tiga orang masih di rawat di RS Bumi Patra," ujar Hadi.
Selain korban luka ringan, peristiwa itu juga menimbulkan korban luka berat. Menurutnya, sebanyak enam korban luka berat masih dalam penanganan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. "Korban Luka Berat sedang ditangani di RSPP Jakarta," katanya.
Terkait jumlah warga yang mengungsi, Hari menerangkan bahwa warga yang masih berada di tempat pengungsian jumlahnya mencapai 932 jiwa. "932 orang mengungsi dibagi ke tiga titik pengungisan, yaitu di Pendopo Kabupaten Indramayu 320 jiwa, Gor Bumi Patra 220 jiwa, dan Masjid Islamic Center Indramayu 392 jiwa," sebut Hadi seraya mengatakan, pengungsi sangat membutuhkan makanan siap saji dan air minum.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api kembali muncul di tanki T-301 Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan. Meski begitu, Erdi memastikan bahwa intensitas kebakaran di tanki tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kebakaran hebat yang terjadi di Kilang Minyak RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari itu. "Iya muncul lagi apinya, tapi intensitasnya kecil," ujar Erdi, Jumat (2/4/2021).
Erdi juga membenarkan bahwa api kembali membakar salah satu tanki dari sejumlah tanki yang sebelumnya sempat terbakar hebat dan berhasil dipadamkan. "Iya di salah satu (dari tiga tangki)," kata dia. Baca juga: Trauma Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Ratusan Warga Bertahan di Pengungsian
Erdi menambahkan, saat ini, tim gabungan masih berupaya memadamkan api yang kembali membakar salah satu tanki tersebut. "Sudah ditangani. Jadi petugas Pertamina Balongan dan tim lainnya sudah melakukan upaya pemadaman," katanya.
Sementara itu, sedikitnya tiga korban luka ringan akibat kebakaran di Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Adapun puluhan korban luka ringan lainnya telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, dari total 30 korban luka ringan yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Bumi Patra, 27 korban di antaranya sudah dipulangkan. "Korban luka ringan 27 orang sudah diperbolehkan pulang, sisa tiga orang masih di rawat di RS Bumi Patra," ujar Hadi.
Selain korban luka ringan, peristiwa itu juga menimbulkan korban luka berat. Menurutnya, sebanyak enam korban luka berat masih dalam penanganan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. "Korban Luka Berat sedang ditangani di RSPP Jakarta," katanya.
Terkait jumlah warga yang mengungsi, Hari menerangkan bahwa warga yang masih berada di tempat pengungsian jumlahnya mencapai 932 jiwa. "932 orang mengungsi dibagi ke tiga titik pengungisan, yaitu di Pendopo Kabupaten Indramayu 320 jiwa, Gor Bumi Patra 220 jiwa, dan Masjid Islamic Center Indramayu 392 jiwa," sebut Hadi seraya mengatakan, pengungsi sangat membutuhkan makanan siap saji dan air minum.
(don)