Janda di Bandar Lampung Ini Hanya Bisa Pasrah saat Diancam Perampok dengan Golok
loading...
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Seorang janda pemilik toko sembako di kawasan Rawa Laut, Enggal Bandar Lampung , Lampung, Sri Sulianti (53) hanya bisa pasrah saat diancam oleh kawanan perampok menggunakan golok di lehernya. Dia pun menyerahkan uang dan barang berharga miliknya.
Aksi perampokan itu terekam kamera CCTV. Dalam aksinya, para pelaku menyandera korban dengan senjata tajam jenis golok, serta memaksa korban menyerahkan uang dan barang berharga lainnya.
Kini, Sri Sulianti masih syok dan trauma setelah mendapat ancaman golok di leher oleh kawanan perampok yang menyatroni tokonya. Selasa (30/3/2021).
Awalnya, satu orang pelaku masuk ke dalam toko milik korban yang saat itu sedang berada di dalam toko miliknya, kemudian dihampiri pelaku yang berpura pura hendak berbelanja.
Korban awalnya tidak curiga dengan niat kawanan perampok ini, namun tiba-tiba salah seorang pelaku mendekati korban dan langsung menodongkan senjata tajam jenis golok di bagian lehernya.
Korban yang tidak berkutik saat diancam akan dibunuh oleh pelakukemudian diminta untuk menyerahkan barang berharga serta uang tunai miliknya.
Di bawah ancaman kawanan pelaku perampokan ini, korban kemudian menyerahkan 3 unit ponsel dan sebuah komputer jinjing, serta uang tunai sebesar 1,5 juta yang berada di dalam laci toko miliknya.
Usai mendapat barang berharga dan uang tunai milik korban, para pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sebuah sepeda motor.
Menurut tetangga korban, haris, pasca kejadian perampokan yang dialaminya itu. “Korban hingga saat ini masih dalam kondisi syok dan trauma yang mendalam, bahkan toko sembako miliknya kini masih dalam keadaan tertutup sejak peristiwa perampokan itu terjadi,” katanya.
Akibat aksi perampokan ini korban mengalami kerugian hingga mencapai belasan juta rupiah. Namun beruntung korban tidak dilukai, perampok hanya menggasak uang dan harta milik janda tersebut.
Korban kemudian melaporkan peristiwa nahas yang dialaminya itu kepada petugas kepolisian polresta bandar lampung. Dalam laporannya korban juga menyertakan file rekaman kamera pengawas CCTV, guna membantu polisi mengidentifikasi serta memburu para pelaku perampokan tersebut.
Aksi perampokan itu terekam kamera CCTV. Dalam aksinya, para pelaku menyandera korban dengan senjata tajam jenis golok, serta memaksa korban menyerahkan uang dan barang berharga lainnya.
Kini, Sri Sulianti masih syok dan trauma setelah mendapat ancaman golok di leher oleh kawanan perampok yang menyatroni tokonya. Selasa (30/3/2021).
Awalnya, satu orang pelaku masuk ke dalam toko milik korban yang saat itu sedang berada di dalam toko miliknya, kemudian dihampiri pelaku yang berpura pura hendak berbelanja.
Korban awalnya tidak curiga dengan niat kawanan perampok ini, namun tiba-tiba salah seorang pelaku mendekati korban dan langsung menodongkan senjata tajam jenis golok di bagian lehernya.
Korban yang tidak berkutik saat diancam akan dibunuh oleh pelakukemudian diminta untuk menyerahkan barang berharga serta uang tunai miliknya.
Di bawah ancaman kawanan pelaku perampokan ini, korban kemudian menyerahkan 3 unit ponsel dan sebuah komputer jinjing, serta uang tunai sebesar 1,5 juta yang berada di dalam laci toko miliknya.
Usai mendapat barang berharga dan uang tunai milik korban, para pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sebuah sepeda motor.
Menurut tetangga korban, haris, pasca kejadian perampokan yang dialaminya itu. “Korban hingga saat ini masih dalam kondisi syok dan trauma yang mendalam, bahkan toko sembako miliknya kini masih dalam keadaan tertutup sejak peristiwa perampokan itu terjadi,” katanya.
Baca Juga
Akibat aksi perampokan ini korban mengalami kerugian hingga mencapai belasan juta rupiah. Namun beruntung korban tidak dilukai, perampok hanya menggasak uang dan harta milik janda tersebut.
Korban kemudian melaporkan peristiwa nahas yang dialaminya itu kepada petugas kepolisian polresta bandar lampung. Dalam laporannya korban juga menyertakan file rekaman kamera pengawas CCTV, guna membantu polisi mengidentifikasi serta memburu para pelaku perampokan tersebut.
(nic)