Direksi PDAM Giri Tirta Gresik Diperiksa KPK, Diduga Terkait Pengadaan Barang 2012

Rabu, 31 Maret 2021 - 11:04 WIB
loading...
Direksi PDAM Giri Tirta...
Direksi PDAM Giri Tirta diperiksa KPK terkait pengadaa barang pada tahunn 2012.Foto/Ashadi Ik
A A A
GRESIK - Jajaran direksi PDAM Giri Tirta Gresik diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan diduga terkait dengan pengadaan barang 2012. Informasinya, pemeriksaan dilakukan di Kejati Jawa Timur dan Badan Pemeriksaan Keuangan Provinsi (BPKP) Jawa Timur, Selasa (30/3/2021).

Ada lima orang yang diperiksa. Salah satunya Siti Aminatus Zariyah selaku Direktur Umum (Dirut) aktif. Bahkan, kabarnya mantan Dirut PDAM Muhammad yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPRD Gresik ikut diperiksa.

Baca juga: Guru Ngaji di Sangkapura Jadi Korban Penganiayaan

Dirut PDAM Siti Aminatus Zariyah yang dikonfirmasi melalui whatsapp membenarkan adanya pemeriksaan itu. "Nggih mas (benar Mas)..., memang kemarin saya dimintai keterangan saat saya berkedudukan sebagai Kasubag Langganan," ujarnya membalas whatsapp sindonews.com, Rabu (31/3/2021).

Sebelumnya, humas PDAM M. Ismail juga menyebutkan pemeriksaan terhadap Aminatus Zariyah. "Iya mas benar tadi pagi (kemarin), diperiksa di Surabaya," ujarnya, Selasa (30/3/2021).

Di sisi lain saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapp, Muhammad membantah telah diperiksa KPK. Ia mengaku tidak tahu menahu dan sedang mengikuti Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.

“Saya tidak tau mas, tadi saya ikut LKPJ Bupati. Kalau terkait PDAM sampyan tanya pihak PDAM langsung,” terangnya.

Baca juga: 8 Tahun di Korea, Ini Profil Warga Tulungagung yang Diamankan Densus 88

Diketahui sebelumnya pemeriksaan tersebut terkait laporan dugaan korupsi anggaran kerjasama PDAM dengan dua rekanan investor sejak 2012 untuk membangun proyek di kawasan Driyorejo, pada September 2015 lalu oleh salah satu pensiunan PDAM.

Rekanan pertama adalah PT Dewata Bangun Tirta (DBT). Perusahaan ini membangun proyek instalasi pengolahan air di Legundi, Driyorejo dengan investasi sebesar Rp46 miliar.

Rekanan kedua adalah PT Drupadi Agung Lestari (DAL). Perusahaan ini membangun proyek rehabilitation operation transfer di Krikilan, Driyorejo dengan investasi sebesar Rp 86 miliar.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1028 seconds (0.1#10.140)