Pembukaan Akses Jalan TMMD di Jambi Bisa Angkat Perekonomian Masyarakat
loading...
A
A
A
“Apa lagi sudah pengerasan jalan, bisa lebih cepat lagi ke Sungaigelam. Warga tidak perlu lagi jalan memutar, karena sudah bisa ditempuh setengah jam perjalanan,” tegasnya.
Dia menambahkan, selain sasaran fisik pihaknya juga mengadakan kegiatan non fisik, seperti pengobatan massal sunatan massal, sosialisasi pertanian, pencegahan teroris. “Ada 18 item yang diangkat di non fisik.”
“Dengan terbukanya akses ini akan membuka banyak kemudahan, misal berkebun akan gampang, hasil panennya sawit bisa mudah dikeluarkan,” tuturnya.
Menurutnya, bila dulunya warga harus lewat jembatan yang lebarnya 1 meter, saat ini sudah lebar. “Sering kali saat jual buah melewati jembatan buahnya hingga jatuh, belum lagi orangnya. Jadi sangat berbahaya,” ujar Dandim.
Dia berharap masyarakat bisa merawatnya dengan baik. “Dengan adanya pembangunan jembatan ini, akan membantu perekonomian masyarakat,” harap Hadiyanto.
Pasiter Kodim 0415/Batanghari Mayor Inf Beni menjelaskan, menjelang penutupan TMMD ke 110 Kodim 0415/Batanghari kondisi jalan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Sungaiterap menuju Sungaigelam sudah hampir rampung. "Saat ini sudah mencapai 93 persen. Insyaallah, tidak ada halangan bisa rampung sesuai rencana," tuturnya.
Kades Sungaiterap, Kabupaten Muarojambi, Sairozi mengakui bagaimana susahnya jalan penghubung antara Desa Sungaiterap dan Desa Sungaigelam.
Namun, sejak dibukanya akses jalan, warganya merasakan manfaat jalan tersebut. “Sebelum dibuka, jalan ini bisa dikatakan tidak berfungsi dan tidak ada manfaat sama sekali.”
“Jadi sejak dibuka ini, sangat bermanfaat bagi warga di dua desa, yakni Desa Sungaiterap dan Desa Sungaigelam. Mereka bisa mengantarkan anaknya ke pesantren dan bisa sebagai akses perekonomian masyarakat desa,” imbuhnya.
Dia menambahkan, selain sasaran fisik pihaknya juga mengadakan kegiatan non fisik, seperti pengobatan massal sunatan massal, sosialisasi pertanian, pencegahan teroris. “Ada 18 item yang diangkat di non fisik.”
“Dengan terbukanya akses ini akan membuka banyak kemudahan, misal berkebun akan gampang, hasil panennya sawit bisa mudah dikeluarkan,” tuturnya.
Menurutnya, bila dulunya warga harus lewat jembatan yang lebarnya 1 meter, saat ini sudah lebar. “Sering kali saat jual buah melewati jembatan buahnya hingga jatuh, belum lagi orangnya. Jadi sangat berbahaya,” ujar Dandim.
Dia berharap masyarakat bisa merawatnya dengan baik. “Dengan adanya pembangunan jembatan ini, akan membantu perekonomian masyarakat,” harap Hadiyanto.
Pasiter Kodim 0415/Batanghari Mayor Inf Beni menjelaskan, menjelang penutupan TMMD ke 110 Kodim 0415/Batanghari kondisi jalan yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Sungaiterap menuju Sungaigelam sudah hampir rampung. "Saat ini sudah mencapai 93 persen. Insyaallah, tidak ada halangan bisa rampung sesuai rencana," tuturnya.
Kades Sungaiterap, Kabupaten Muarojambi, Sairozi mengakui bagaimana susahnya jalan penghubung antara Desa Sungaiterap dan Desa Sungaigelam.
Namun, sejak dibukanya akses jalan, warganya merasakan manfaat jalan tersebut. “Sebelum dibuka, jalan ini bisa dikatakan tidak berfungsi dan tidak ada manfaat sama sekali.”
“Jadi sejak dibuka ini, sangat bermanfaat bagi warga di dua desa, yakni Desa Sungaiterap dan Desa Sungaigelam. Mereka bisa mengantarkan anaknya ke pesantren dan bisa sebagai akses perekonomian masyarakat desa,” imbuhnya.
(msd)