Bikin Ketagihan, Ini Lho Rahasia Nasi Goreng Babat Iso Legendaris Mbak Yati Salatiga
loading...
A
A
A
SALATIGA - Kota Salatiga merupakan salah satu daerah kuliner di Jawa Tengah. Menu kuliner yang banyak ditemui antara nasi goreng, bakmi dan lainnya.
Baca juga: Probolinggo Gempar, Hilang selama 30 tahun Kakek Masim Warga Magelang Ditemukan di Pinggir Pantura
Namun jika mau menikmati nasi goreng yang rasanya enak, higienis dan sudah legendaris (punya nama) datang saja ke warung nasi goreng Mbak Yati di Jalan Brigjen Sudiarto, sekitar 200 meter arah selatan Lapangan Pancasila.
Baca juga: Demam Ikatan Cinta Meluas, Bikin Penasaran Ridwan Kamil
Warung nasi goreng ini cukup kondang karena sudah berdiri sejak 1989 silam. Bahkan warung ini bisa dibilang perintis nasi goreng dan bakmi babat iso di Salatiga. Karena dulu warung nasi goreng dan bakmi belum menjamur seperti sekarang ini.
Menempati bangunan sederhada ukuran 3 m x 7 m, warung yang dikelola oleh Sumaryati (53) ini menyediakan menu spesial nasi goreng dan bakmi yang lezat. Rahasianya, nasi yang digunakan dipilih dari beras pilihan. Sehingga nasi tetap empuk, namun tidak lengket dan tidak akas (pera). Racikan bumbunya juga pas di lidah.
Jika sudah merasakan, maka bisa membuat ketagihan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelanggan yang memenuhi warung nasi goreng Mbak Yati sejak sore hingga malam.
Sesuai dengan namanya, warung ini menyediakan menu unggulan nasi goreng dan bakmi. Ada bakmi goreng/kuah, nasi goreng ayam, nasi goreng telor, nasi goreng babat iso, nasi goreng pete dan nasi goreng babat gongso.
Untuk bakmi, Mbak Yati mengaku membuat sendiri, sehingga dijamin tanpa bahan pengawet. Karena rasanya jelas beda, dengan pengawet dan tanpa pengawet. Harganya pun tidak mahal dan pas di kantong. Setiap porsinya rata-rata Rp12.000.
Baca juga: Probolinggo Gempar, Hilang selama 30 tahun Kakek Masim Warga Magelang Ditemukan di Pinggir Pantura
Namun jika mau menikmati nasi goreng yang rasanya enak, higienis dan sudah legendaris (punya nama) datang saja ke warung nasi goreng Mbak Yati di Jalan Brigjen Sudiarto, sekitar 200 meter arah selatan Lapangan Pancasila.
Baca juga: Demam Ikatan Cinta Meluas, Bikin Penasaran Ridwan Kamil
Warung nasi goreng ini cukup kondang karena sudah berdiri sejak 1989 silam. Bahkan warung ini bisa dibilang perintis nasi goreng dan bakmi babat iso di Salatiga. Karena dulu warung nasi goreng dan bakmi belum menjamur seperti sekarang ini.
Menempati bangunan sederhada ukuran 3 m x 7 m, warung yang dikelola oleh Sumaryati (53) ini menyediakan menu spesial nasi goreng dan bakmi yang lezat. Rahasianya, nasi yang digunakan dipilih dari beras pilihan. Sehingga nasi tetap empuk, namun tidak lengket dan tidak akas (pera). Racikan bumbunya juga pas di lidah.
Jika sudah merasakan, maka bisa membuat ketagihan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelanggan yang memenuhi warung nasi goreng Mbak Yati sejak sore hingga malam.
Sesuai dengan namanya, warung ini menyediakan menu unggulan nasi goreng dan bakmi. Ada bakmi goreng/kuah, nasi goreng ayam, nasi goreng telor, nasi goreng babat iso, nasi goreng pete dan nasi goreng babat gongso.
Untuk bakmi, Mbak Yati mengaku membuat sendiri, sehingga dijamin tanpa bahan pengawet. Karena rasanya jelas beda, dengan pengawet dan tanpa pengawet. Harganya pun tidak mahal dan pas di kantong. Setiap porsinya rata-rata Rp12.000.