Ganjar Siap Bantu Kemenkumham Tangani Klaster COVID-19 di Nusakambangan

Jum'at, 26 Maret 2021 - 14:34 WIB
loading...
Ganjar Siap Bantu Kemenkumham Tangani Klaster COVID-19 di Nusakambangan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto/Dok
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan siap membantu Kemenkumham dalam upaya penanganan kasus ratusan warga binaan di LP Nusakambangan yang positif COVID-19. Ganjar sudah komunikasi dengan Kakanwil Kemenkumham terkait kasus ini.

"Saya sudah cek dan minta laporannya. Semuanya tanpa gejala dan sudah diisolasi. Saya sampaikan kalau butuh bantuan segera komunikasi langsung dengan kami, meskipun tadi Kakanwil menyampaikan sudah bekerjasama dengan Pemkab Cilacap. Saya minta untuk dipantau ketat," kata Ganjar saat menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin di ruang kerjanya, Jumat (26/3/2021).

Secara keseluruhan lanjut Ganjar, kasus warga binaan yang positif COVID-19 di LP Nusakambangan sudah ditangani dengan baik.

Meski begitu, Ganjar meminta agar pengelola melakukan pengetatan dengan melarang tamu berkunjung.

"Selain itu, kalau ada napi dari tempat lain yang dipindahkan, ini mesti discreening ketat untuk mendeteksi," ucapnya.

Ganjar juga meminta para pegawai lapas berhati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat. Mereka yang bisa berkegiatan di liar lapas, harus menjaga diri agar tidak menularkan pada warga binaan.

"Tadi ada usulan ASN dan pegawai Lapas menjadi prioritas untuk divaksin, tentu akan kita dukung dan kita dorong ke pusat," imbuhnya.

Termasuk usulan warga binaan mendapatkan prioritas divaksin. Menurut Ganjar, hal itu perlu diperhatikan mengingat warga binaan sangat rentan karena tinggal di kamar dengan jumlah yang sangat banyak.

"Usulan Kakanwil agar warga binaan juga mendapatkan prioritas untuk divaksin, karena mereka juga kelompok rentan. Akan kami sampaikan usulan ini ke pusat agar jadi perhatian," pungkasnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin mengatakan, terdapat 235 warga binaan di LP Nusakambangan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Semuanya merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan sudah diisolasi di blok khusus Lapas Kembang Kuning, kompleks LP Nusakambangan.

"Dari 235 warga binaan itu, hampir separuhnya sudah mulai sembuh. Tapi tetap kami isolasi selama 14 hari agar lebih aman. Rutin kami berikan vitamin dan rata-rata mereka kuat-kuat," katanya.

Pengetatan lanjut dia juga telah dilakukan, dengan penutupan kunjungan. Tamu apapun tidak boleh bertemu dengan warga binaan.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Kodim Pekalongan Terus Ingatkan Warga Disiplin Prokes

"Sejak pandemi berlangsung, kunjungan tidak diperkenankan lagi. Kalaupun ada kunjungan, harus virtual. Tapu apapun di sana, tidak bisa ketemu dengan warga binaan," jelasnya.

Yuspahruddin mengatakan, selain memperkenalkan diri sekaligus melaporkan penanganan klaster Covid-19 di Nusakambangan, ia juga meminta dukungan Pemprov Jateng dalam beberapa hal. Salah satunya adalah vaksinasi untuk warga binaan di lembaga pemasyarakatan.

Baca juga: Lama Jadi DPO, Rekanan Pembangunan Balai Desa Baleharjo Wonosari Ditangkap

"Saya sampaikan ke pak Gubernur, kalau boleh warga binaan dalam Lapas juga divaksin, karena di dalam Lapas tidak bisa social distancing. Warga binaan ini sangat rentan tertular, maka seharusnya mereka divaksin. Kalau petugasnya kan sudah," pungkasnya.

Diketahui, klaster COVID-19 muncul di Lapas Nusakambangan Cilacap. Ratusan warga binaan dan pegawai yang ada di tempat itu dinyatakan positif. Kasus terbanyak diketahui berada di Lapas Kembang Kuning.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)