Forkopimda Jabar Lepas Babinsa-Bhabinkamtibmas-Satpol PP Bagikan 2.000 Paket Sembako

Selasa, 19 Mei 2020 - 21:27 WIB
loading...
Forkopimda Jabar Lepas...
Forkopimda Jabar melepas personel Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP yang bertugas membagikan paket sembako ke masyarakat terdampak wabah COVID-19. Foto/Pendam Siliwangi
A A A
BANDUNG - Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar memberangkatkan ratusan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP untuk membagikan 2.000 paket sembako bagi masyarakat terdampak wabah COVID-19 di wilayah Bandung Raya, Subang, Cianjur, Purwakarta, dan Sumedang.

Upacara pelepasan ditandai dengan pengangkatan bendera start oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (19/5/2020).

Pemberangkatan para Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk pemberian 2.000 paket sembako itu, dalam rangkaian kegiatan Siliwangi Peduli dan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 yang kerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi Bandung.

"Kegiatan ini untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah COVID-19, khususnya di wilayah Bandung Raya, Subang, Cianjur, Purwakarta, dan Sumedang," kata Pangdam seraya mengajak pihak-pihak lain yang memiliki kemampuan lebih untuk ikut peduli.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, bantuan sembako ini diharapkan menjadi bentu pemerataan bagi masyarakat terdampak wabah COVID-19.

Rudy mengingatkan agar bantuan diserahkan tepat sasaran, sehingga masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah dapat menerimanya.

"Jumlah bantuan sosial yang didistribusikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP ini 2.000 paket dan 5.000 masker," kata Kapolda.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, upaya penanggulangan wabah COVID-19 ini ibarata perang. Semua yang mengaku warga negara Indonesia harus ikut bela negara.

Ada yang bela negara di garis depan yaitu para dokter dan tenaga kesehatan. Ada pula yang bela negara dengan harta, menyumbangkan bantuan buat darurat kesehatan atau ekonomi. Ada yang bela negara dengan ilmu membangun teknologi ventilator, VCR dan rapid test.

"Yang punya tenaga, bela negara dengan menjadi relawan dan sisanya adalah bela negara dengan disiplin karena musuh hadir dikerumunan. Ada kerumunan ada COVID, tidak ada kerumunan tidak ada COVID," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2518 seconds (0.1#10.140)