Aktivis HMI Dukung Calon Ketum Raihan yang Ingin HMI Jadi Oposisi Pemerintah

Sabtu, 20 Maret 2021 - 12:14 WIB
loading...
Aktivis HMI Dukung Calon Ketum Raihan yang Ingin HMI Jadi Oposisi Pemerintah
Aktivis HMI Dukung Calon Ketum HMI Raihan yang Ingin HMI Jadi Oposisi Pemerintah. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang digelar di Surabaya , bersiap untuk memilih ketua umum (ketum) yang baru. Dalam kongres kali ini ada 26 calon ketum. Salah satu calon ketum, Raihan Ariatama (28), menyebut dirinya telah mendapat dukungan dari para senior dan kader-kader lain.

"Hari ini saya cukup miliki (dukungan dari) cabang terbanyak, masuk 3 besar. Bagi saya kalau ada kebijakan pemerintah yang bertentangan HMI bisa menjadi oposisi," kata Raihan Ariatama di Surabaya, Jumat (19/3/2021). (Baca juga: Buka Kongres HMI, Gubernur Khofifah: Warga Jawa Timur Bahagia Presiden Jokowi Pakai Batik Madura)

Aktivis BEM Jakarta Zul Fahmi mengatakan, kandidat Ketum PB HMI mendukung statement Raihan sebagai kandidat Ketum PB HMI bahwa HMI sebagai oposisi pemerintah yang mengontrol kerja pemerintah. (Baca juga: Presiden Jokowi Percaya HMI Bisa Jadi Lokomotif Kemajuan Bangsa )

Aktivis HMI Sumut Ade Fitriyan mengatakan, Raihan layak mendapat dukungan untuk menjadikan HMI sebagai oposisi pemerintah.

Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Bandung sekaligus Demisioner Presiden Mahasiswa Telkom University Yusuf Sugiarto menyambut baik pernyataan Kandidat Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama yang siap menjadi oposisi pemerintah

Peran HMI dalam HMI di lintasan perkembangan keislaman dan kebangsaan selalu berpihak kepada upaya upaya untuk memanifestasikan cita masyarakat adil dan makmur.

Oleh karena itu kepemimpinan Hmi kedepan harus mampu secara terang dan lantang tegak lurus dengan kepentingan umat, bukan seperti mayoritas kondisi sosial politik Umat dan bangsa kekinian yang rapuh akan penghambaan kepada elit karena takut kompetisi dan takut komisi dipersulit.

"Saya menunggu realisasi manifestasi konkret pasal 6 AD HMI. Sebab pemimpin yang kami nanti bukan pemimpin yang hanya pandai berargumentasi tetapi pemimpin yang pandai menjaga independensi," kata Yusuf.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1123 seconds (0.1#10.140)