6,2 Kilogram Tembakau Gorila Dibakar di Polda

Selasa, 19 Mei 2020 - 18:31 WIB
loading...
6,2 Kilogram Tembakau Gorila Dibakar di Polda
Petugas memusnakan tembakau gorila dan ganja di halaman belakang Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda DIY, Selasa (19/5/2020). FOTO : IST
A A A
YOGYAKARTA - Polda DIY memusnahkan 8,2 Kilogram (Kg) barang bukti narkotika yang terdiri dari tembakau gorila, tembakau campuran dan ganja di halaman belakang Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda DIY , Selasa (19/5/2020). Barang bukti ini merupakan hasil ungkap kasus awal Mei 2020.

Dir Resnarekoba Polda DIY Kombes Pol Ary Satriyan memimpin langsung pemusnahan barang bukti tersebut. Barang bukti itu itu dimusnakan dengan cara dibakar di dalam tong.

Kombes Pol Ary Satriyan mengatakan barang bukti yang dimusnahkan antara lain 6,228,49 gram narkotika jenis tembakau gorila , 1895 gram tembakau biasa untuk campuran dan ganja 97,96 gram.

“Barang bukti itu dari empat perkara, dengan jumlah tersangka lima orang. Terdiri dari tembakau gorila dan tembakau campuran empat orang serta satu orang perkara ganja,” kata Ary, Selasa (19/5/2020).(Baca juga : Wakapolda Yogya Brigjen Karyoto Terpilih Jadi Deputi Penindakan KPK )

Ary menjelaskan karena DIY merupakan sasaran para bandar narkoba, kebanyakan pelaku hanya sebagai pembeli atau penyalahguna narkoba. Modus pembelian dengan sistem online, pengiriamnya melalui jasa paket untuk bandar ada di luar DIY. Seperti barang bukti (BB) yang dimusnakan ini, pengendarnya ada di kota lain.

“Karena sebagai daerah peredaran, maka BB yang didapatkan jumlahnya kecil dan dalam bentuk paket. Untuk jumlah besar penangkapannya di luar DIY. Misalnya untuk BB tembakau gorila yang dimusnakan berasal dari bandar di Semarang. Untuk itu perlu ditingkatkan pencegahannya,” jelas Ary.(Baca juga : Kakak Beradik asal Semarang Kompak Jualan Tembakau Gorila di Medsos )

Untuk peredaran sendiri, sekarang paling banyak pil koplo dan tembakau gorila. Untuk sabu dan ganja karena harganya mahal maka pembelinya juga sedikit. Jika ada pembelian dalam bentuk paket kecil dan biasanya patungan.

Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol I Wayan Sugiri menambahkan di saat pandemi corona ini pihaknya meminta petugas dan masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Sebab para bandar kebanyakan memanfaatkan keterbatasan gerak para anggota untuk mengedarkan narkoba. “Saya imbau para teman-teman di DIY untuk waspada dalam kondisi ini,” jelasnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)