Menaker Ida Fauziyah Ajak UMI Antisipasi Persoalan Pengangguran

Sabtu, 20 Maret 2021 - 09:42 WIB
loading...
Menaker Ida Fauziyah...
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah mengajak kampus UMI mengantisipasi persoalan pengangguran. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah mengajak peran Universitas Muslim Indonesia (UMI), untuk mengantisipasi persoalan pengangguran yang menjadi polemik di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi dengan pimpinan kampus UMI di Ruang Rapat Senat Rektor Lantai 9 Menara UMI, Jalan Urip Sumoharjo KM 05, Jumat, (19/3/2021) kemarin.

Kedatangan Menteri Ketenagakerjaan RI didampingi oleh Dirjen Ketenagakerjaan RI, PKBH Sulsel, Kadis Ketenagakerjaan Sulsel, dan Ketua PKB Sulsel yang juga Alumni Fakultas Hukum UMI, Azhar Arsyad dan Ketua PKB Makassar.



Sementara itu dari pihak UMI hadir Ketua Yayasan Wakaf UMI Mokhtar Noer Jaya, Ketua Yayasan Bidang Pengembangan Pendidikan Prof Masrurah Mokhtar, Rektor UMI Prof Basri Modding, dan para Wakil Rektor UMI.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah , mengapresiasi dan mengaku bangga bahwa UMI pendidikan Islam yang memiliki sederet prestasi di Indonesia bahkan di dunia.

Ida Fauziah mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada profil ketenagakerjaan di Indonesia, seperti pengangguran bertambah hingga mencapai 9,7 juta. Ia berharap UMI tidak menambah pengangguran baru.

“Upayanya adalah dengan me-link and match kan dunia pendidikan, dunia usaha, dan dunia industri. Mari bersama-sama kita antisipasi dengan berbagai cara yang kita miliki agar tidak menyumbangkan pengangguran baru,” ajaknya.

Menurutnya, forum-forum seperti carrier job sangat perlu dilakukan, beberapa perguruan tinggi sudah melakukan termasuk UMI .

“Melalui ini, kita sama-sama membaca peta peluang kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ungkapnya.



Ida Fauziah berharap UMI akan sangat membantu meringankan tugas-tugas Kemenaker dengan menyiapkan tenaga kerja yang siap di pasar kerja baik kesempatan kerja di dalam maupun di luar negeri.

"Dengan segala sumber daya yang dimiliki, UMI pasti bisa melakukan. Tinggal kita sinergikan bagaimana pasar kerja ini juga bisa kami buka untuk kami berikan kesempatan kepada alumni UMI,” pungkasnya.

Rektor UMI Prof Basri Modding, mengaku sangat berbahagia dan bergembira untuk dapat bersilaturahmi dengan Menteri Ketenagakerjaan RI beserta rombongan.

Silaturrahmi ini kata dia, tidak didesain formal sifatnya silaturrahmi kekeluargaan antara Pimpinan UMI dengan Menteri.

"Beliau dengan Pak Ketua Pengurus pernah bersama menjabat anggota DPR RI dan juga bersama ibu Prof Masrurah dalam organisasi NU. Beliau berada di Makassar, maka salah satu agenda kunjungannya ke UMI untuk silaturrahmi dengan Pimpinan UMI . Alhamdulillah dapat terlaksana hari ini," ujar Prof. Basri

“UMI adalah perguruan tinggi swasta pertama yang meraih akreditasi institusi Unggul dengan nilai 'A' di luar pulau jawa dan alhamdulillah UMI juga berada dalam pemeringkatan klasterisasi di posisi 64 dari 2136 perguruan tinggi se-Indonesia,” kata Basri Modding.



Selanjutnya, di tahun 2021 ini UMI berhasil masuk dalam kategori 100 besar perguruan tinggi Islam terbaik dunia versi Unirank. Dalam pemeringkatan yang melibatkan 408 perguruan tinggi Islam seluruh dunia ini, UMI menempati posisi 98.

“Pencapaian ini menjadi pembuktian bahwa UMI adalah PT bereputasi yang diakui secara nasional maupun internasional,” urai Mantan Direktur PPs UMI 2 Periode tersebut.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3331 seconds (0.1#10.140)