Proyek Kereta Api Sulsel Jadi Atensi Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkunjung di Provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Kamis (18/3/2021). Orang nomor satu di Indonesia itu diagendakan meresmikan Bandara Toraja , di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja .
Namun sehari sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi lebih dulu tiba di Makassar, Sulsel, dan menggelar pertemuan dengan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Kantor Gubernur, Rabu (17/3/2021).
Dalam pertemuan itu, Menhub Budi Karya Sumadi mendengarkan laporan progres proyek Kereta Api (KA) Makassar-Parepare. Salah satu proyek strategis nasional yang menjadi atensi Presiden Jokowi.
Andi Sudirman mengaku, proyek KA Trans Sulawesi akan dilaporkan ke Jokowi. "Iya, kami akan laporkan juga termasuk bahwa program strategis yang sudah ada titik terang," sebutnya.
Dia menjelaskan, KA Trans Sulawesi masih fokus pada upaya pembebasan lahan. Penyediaan lahan jalur rel KA masih bersoal di Kabupaten Maros dan Pangkep. Sementara Kabupaten Barru, disebut sudah tuntas 100%.
Khusus di Kabupaten Pangkep, penyediaan lahan baru 93%. Pembebasan lahannya ditempuh melalui upaya konsinyasi dengan cara menitip uang pembebasan lahan di pengadilan.
“Tinggal kita menunggu pembayaran, dan ada sedikit ini, tapi sudah ada titik terang. Tinggal kita konsen lagi di Maros. Intinya akan dikerjakan bertahap," urai dia. Sementara di Maros, penyediaan lahan baru 68%.
Diketahui, proyek KA Trans Sulawesi ditarget total sepanjang 142 kilometer. Namun sejak dibangun 2015 lalu, baru rampung sejauh 47. Dengan jalur yang melalui Tanete Rilau-Palanro di Kabupaten Barru. Dengan termasuk 5 stasiun, yakni Stasiun Palanro, Takkalasi, Mangkoso, Barru, dan Stasiun Tanete Rilau.
“Paling tidak kita sudah bisa kejar-kejar dengan pekerjaan dan pembebasan lahannya. Jadi harus begitu. Berapa kita bebaskan, berapa kita kerjakan. Biar tidak ada berhenti," ujarnya.
Sementara, Menhub RI Budi Karya Sumadi belum bisa diwawancarai usai pertemuan di kantor Gubernur Sulsel membahas proyek KA Trans Sulawesi. Kendati begitu, dia memastikan Presiden Jokowi diagendakan meresmikan Bandara Udara Toraja, Kamis (18/3/2021).
Menhud Budi Karya menjelaskan, kehadiran Bandara Toraja akan mendukung sektor pariwisata di Sulsel. Dengan mempermudah akses ke Toraja. “Kita harapkan pembangunan ini sesuai dengan arahan Pak Presiden bahwa semua prasarana transportasi diarahkan untuk fungsi-fungsi yang riil. Nah, untuk Toraja pasti (fungsinya) untuk pariwisata, dan ini akan bagus sekali untuk pariwisata," ujarnya.
Namun sehari sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi lebih dulu tiba di Makassar, Sulsel, dan menggelar pertemuan dengan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Kantor Gubernur, Rabu (17/3/2021).
Dalam pertemuan itu, Menhub Budi Karya Sumadi mendengarkan laporan progres proyek Kereta Api (KA) Makassar-Parepare. Salah satu proyek strategis nasional yang menjadi atensi Presiden Jokowi.
Andi Sudirman mengaku, proyek KA Trans Sulawesi akan dilaporkan ke Jokowi. "Iya, kami akan laporkan juga termasuk bahwa program strategis yang sudah ada titik terang," sebutnya.
Dia menjelaskan, KA Trans Sulawesi masih fokus pada upaya pembebasan lahan. Penyediaan lahan jalur rel KA masih bersoal di Kabupaten Maros dan Pangkep. Sementara Kabupaten Barru, disebut sudah tuntas 100%.
Khusus di Kabupaten Pangkep, penyediaan lahan baru 93%. Pembebasan lahannya ditempuh melalui upaya konsinyasi dengan cara menitip uang pembebasan lahan di pengadilan.
“Tinggal kita menunggu pembayaran, dan ada sedikit ini, tapi sudah ada titik terang. Tinggal kita konsen lagi di Maros. Intinya akan dikerjakan bertahap," urai dia. Sementara di Maros, penyediaan lahan baru 68%.
Diketahui, proyek KA Trans Sulawesi ditarget total sepanjang 142 kilometer. Namun sejak dibangun 2015 lalu, baru rampung sejauh 47. Dengan jalur yang melalui Tanete Rilau-Palanro di Kabupaten Barru. Dengan termasuk 5 stasiun, yakni Stasiun Palanro, Takkalasi, Mangkoso, Barru, dan Stasiun Tanete Rilau.
“Paling tidak kita sudah bisa kejar-kejar dengan pekerjaan dan pembebasan lahannya. Jadi harus begitu. Berapa kita bebaskan, berapa kita kerjakan. Biar tidak ada berhenti," ujarnya.
Sementara, Menhub RI Budi Karya Sumadi belum bisa diwawancarai usai pertemuan di kantor Gubernur Sulsel membahas proyek KA Trans Sulawesi. Kendati begitu, dia memastikan Presiden Jokowi diagendakan meresmikan Bandara Udara Toraja, Kamis (18/3/2021).
Menhud Budi Karya menjelaskan, kehadiran Bandara Toraja akan mendukung sektor pariwisata di Sulsel. Dengan mempermudah akses ke Toraja. “Kita harapkan pembangunan ini sesuai dengan arahan Pak Presiden bahwa semua prasarana transportasi diarahkan untuk fungsi-fungsi yang riil. Nah, untuk Toraja pasti (fungsinya) untuk pariwisata, dan ini akan bagus sekali untuk pariwisata," ujarnya.
(nic)