Fatmawati Sangkal Isu Borong Parpol Demi Lawan Kotak Kosong
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Fatmawati Rusdi menyangkal isu memborong partai politik (parpol) demi melawan kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 . Sebab, parpol yang inisiatif memberikan rekomendasi kepada pasangan calon (paslon) “Andalan Hati” untuk kendaraan politik maju pada 27 November 2024.
“Jadi, rekomendasi partai yang secara resmi mendukung kami ‘Andalan Hati’, hari ini sudah mencukupi,” kata Fatma yang juga sebagai Wakil Bendahara Umum Partai NasDem itu, Sabtu (10/8/2024).
Dia menuturkan, parpol yang tidak mengeluarkan rekomendasi untuk paslon “Andalan Hati” sudah menjalin komunikasi intens dengan bakal calon gubernur lain. “Itu berarti terbukanya peluang bagi bakal calon lain. Sedangkan, bagi kami Andalan Hati, jumlah pasangan kontestasi pilgub Sulsel adalah wujud atas dinamika politik yang kami hormati,” ujar istri Ketua DPW NasDem Sulsel itu.
Dia mengatakan, jangan karena beberapa parpol besar khususnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah bergabung dengan “Andalan Hati” lantas diframing mau borong partai mengarah ke kotak kosong. Padahal, kata dia, itu tidak benar.
“Untuk kotak kosong tidak ada dalam skenario ASS-Fatma, kami mengalir saja mengikuti realitas politik yang terjadi,” tegas mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.
Dia melanjutkan, kandidat lain juga tentunya seperti itu harus mampu meyakinkan elite partai yang sudah siap mengusung segera mengeluarkan SK rekomendsi B1KWK dukungannya. “Sehingga atmosfer demokrasi untuk pilgub berjalan dengan baik,” pungkasnya.
“Jadi, rekomendasi partai yang secara resmi mendukung kami ‘Andalan Hati’, hari ini sudah mencukupi,” kata Fatma yang juga sebagai Wakil Bendahara Umum Partai NasDem itu, Sabtu (10/8/2024).
Dia menuturkan, parpol yang tidak mengeluarkan rekomendasi untuk paslon “Andalan Hati” sudah menjalin komunikasi intens dengan bakal calon gubernur lain. “Itu berarti terbukanya peluang bagi bakal calon lain. Sedangkan, bagi kami Andalan Hati, jumlah pasangan kontestasi pilgub Sulsel adalah wujud atas dinamika politik yang kami hormati,” ujar istri Ketua DPW NasDem Sulsel itu.
Dia mengatakan, jangan karena beberapa parpol besar khususnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah bergabung dengan “Andalan Hati” lantas diframing mau borong partai mengarah ke kotak kosong. Padahal, kata dia, itu tidak benar.
“Untuk kotak kosong tidak ada dalam skenario ASS-Fatma, kami mengalir saja mengikuti realitas politik yang terjadi,” tegas mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.
Dia melanjutkan, kandidat lain juga tentunya seperti itu harus mampu meyakinkan elite partai yang sudah siap mengusung segera mengeluarkan SK rekomendsi B1KWK dukungannya. “Sehingga atmosfer demokrasi untuk pilgub berjalan dengan baik,” pungkasnya.
(wib)