Viral Kisah Cinta Sejati Seorang Istri di Lubuklinggau Donorkan Ginjal untuk Suami

LUBUKLINGGAU - Kisah cinta pasangan suami istri viral di Lubuklinggau, Sumatera Selatan viral di media sosial. Sang istri rela mendonorkan ginjalnya untuk kesembuhan suami tercinta yang bertugas di Polres Lubuklinggau. Bahkan video TikTok saat pasangan suami istri ini berpelukan sebelum menjalani operasi sudah jutaan kali ditonton.

Baca juga: Pemerintah Harus Lindungi Pendonor Ginjal. Ini Alasannya

Dwi Ariyanti Pratiwi (35) istri dari Bripka Renaldy Alamsyah (36) anggota Polres Lubuklinggau yang masih proses pemulihan pasca operasi ginjal mengaku operasi donor ginjal yang dijalaninya berjalan lancar. Saat ini ginjalnya sudah bisa langsung berfungsi dengan baik.

Baca juga: Waspada! Diabetes dan Hipertensi Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik

“Alhamdulillah, kondisi Tiwi sudah enakan. Hanya masih sedikit nyeri, kalau suami berangsur membaik. Ureum sudah normal, kreatin sudah turun, fungsi ginjal sudah mulai naik. Kata dokter bertahap penyesuainnya,” jelas Tiwi, sapaan akrab Dwi Ariyanti Pratiwi, Selasa (16/3/2021).

Tiwi menceritakan, suaminya diketahui sakit ginjal Tapal Kuda pada Januari 2020 dan selama itu selalu menjalani cuci darah. Sebulan bahkan bisa 3 kali cuci darah. Suaminya sudah berobat hingga ke Malaysia dan hasil tetap sama.

Bahkan setelah hampir enam bulan menjalani cuci darah di Lubuklinggau, kondisinya semakin memburuk, dalam satu bulan Renaldy harus cuci darah sebanyak tiga kali dalam sebulan. Apabila telat sehari saja Renaldy cuci darah, kondisi tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali seperti orang kaku.

“Pihak keluarga sudah sempat mencari donor ginjal namun belum juga dapat. Hingga akhirnya keluarga berembuk, dan saya memutuskan untuk mendonorkan ginjal. Dan setelah dicek ternyata cocok dan langsung dilakukan operasi,” ungkap Tiwi.

Ditambah lagi langkah ini diambil karena kondisi suami semakin menurun, sering sesak napas. Selain itu yang paling utama karena anak-anak, yang mana suaminya sudah tidak ada waktu untuk main bersama anak-anak karena selalu ke rumah sakit.

“Saat akan operasi, perasaan tenang, tidak takut sedikitpun karena sudah pernah operasi ceasar saat melahirkan keempat anaknya,” ujarnya.