Miris, Seorang Kakek di Muba Tepergok Perkosa Gadis Keterbelakangan Mental
loading...
Seorang kakek di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terpergok memperkosa gadis disabilitas. Foto/Ilustrasi
A
A
A
PALEMBANG - Kakek berinisial N di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, dilaporkan ke polisi setelah tepergok memperkosa seorang gadis penyandang disabilitas berinisial T (21).
Pengurus Organisasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Muba, Hafiz Alfangky mengatakan, tindak pemerkosaan itu terjadi Minggu (7/3/2021) dan saat ini sudah dilaporkan ke polisi.
Dikatakan Hafiz, kejadian bermula ketika keluarga korban tengah pegi ke sebuah hajatan kerabatnya. Korban yang mengalami keterbelakangan mental ini saat itu berada di rumah sendirian. "Mengetahui kondisi tersebut, pelaku yang merupakan tetangga korban ini mengambil kesempatan memerkosa korban ," katanya, Selasa (16/3/2021).
Namun, aksinya pelaku itu ternyata dipergoki cucunya sendiri. Pelaku pun kemudian kabur, sementara peristiwa itu diceritakan saksi kepada keluarga korban.
Hafiz menambahkan, antara pelaku dan korban sendiri sebenarnya masih ada keterikatan hubungan keluarga. Pelaku memanfaatkan kondisi kesehatan mental korban untuk melakukan perbuatan bejatnya. "Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi, dan keluarga berharap pelaku segera ditangkap," katanya.
Kapolres Muba, AKBP Erlin Tangjaya, membenarkan pihaknya telah menerima aporan terkait dugaan tindak pemerkosaan tersebut. Dirinya pun telah membentuk tim untuk mengejar pelaku. "Laporan sudah ada, saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima, pelaku ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban. Oleh karena itu, petugas saat berkoordinasi dengan keluarga korban untuk melacak keberadaan pelaku. "Kami imbau pelaku agar segera menyerahkan diri, jika tidak petugas akan melakukan tindakan tegas," katanya.
Pengurus Organisasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Muba, Hafiz Alfangky mengatakan, tindak pemerkosaan itu terjadi Minggu (7/3/2021) dan saat ini sudah dilaporkan ke polisi.
Dikatakan Hafiz, kejadian bermula ketika keluarga korban tengah pegi ke sebuah hajatan kerabatnya. Korban yang mengalami keterbelakangan mental ini saat itu berada di rumah sendirian. "Mengetahui kondisi tersebut, pelaku yang merupakan tetangga korban ini mengambil kesempatan memerkosa korban ," katanya, Selasa (16/3/2021).
Namun, aksinya pelaku itu ternyata dipergoki cucunya sendiri. Pelaku pun kemudian kabur, sementara peristiwa itu diceritakan saksi kepada keluarga korban.
Hafiz menambahkan, antara pelaku dan korban sendiri sebenarnya masih ada keterikatan hubungan keluarga. Pelaku memanfaatkan kondisi kesehatan mental korban untuk melakukan perbuatan bejatnya. "Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi, dan keluarga berharap pelaku segera ditangkap," katanya.
Kapolres Muba, AKBP Erlin Tangjaya, membenarkan pihaknya telah menerima aporan terkait dugaan tindak pemerkosaan tersebut. Dirinya pun telah membentuk tim untuk mengejar pelaku. "Laporan sudah ada, saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima, pelaku ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban. Oleh karena itu, petugas saat berkoordinasi dengan keluarga korban untuk melacak keberadaan pelaku. "Kami imbau pelaku agar segera menyerahkan diri, jika tidak petugas akan melakukan tindakan tegas," katanya.
(eyt)
Explore More