Gempar, Tak Punya Uang Pria di Mojokerto Simpan Jenazah Istri di Kamar Kos

Senin, 15 Maret 2021 - 19:07 WIB
loading...
A A A
Selang beberapa jam setelah petugas kepolisian datang, Dedy kembali ke rumah kos tersebut. Ia sempat kaget saat beberapa petugas Korps Bhayangkara sudah di lokasi tersebut. Kepada warga, Dedy sempat meminta maaf karena sudah membuat kepanikan karena jenazah istrinya tak kunjung dikebumikan.

"Mohon maaf kalau saya merepotkan. Semua sudah selesai. Makam sudah siap dan ini barusan saya dari rumah sakit mau minta tolong ambulans untuk mengangkut jenazah istri saya," ucap Dedy saat sampai di kamar kos.

Dedy mengaku terpaksa tak kunjung memakamkan jenazah sang istri lantaran ia kebingungan. Sebab ia harus berupaya sendiri mengurus jenazah sang istri. Indah yang notabene warga Majalengka ini tidak memiliki sanak famili di Kota Mojokerto. Dirinya pun tak memiliki niatan untuk meninggalkan jasad Indah di kamar kos seorang diri.

"Alhamdulilah katanya di sini saya dapat bantuan ambulans gratis dari PMI dan saya bersyukur sekali, tadi soalnya saya mau minta tolong di RS katanya masih menunggu konfirmasi belum lagi kalau sedang dipakai," paparnya.

Dirinya juga mengaku sejak pukul 00.00 WIB tengah malam berupaya mempersiapkan pemakaman sang istri seorang diri. Selain itu, keterbatasan uang membuat dirinya kesulitan dan membutuhkan waktu lama. Dedy juga harus mencari pinjaman ke sana kemari untuk biaya pemakaman dan administrasi di rumah sakit.

"Karena ini mendadak dan saya tidak mempunyai uang untuk biaya rumah sakit jadi cari-cari pinjaman ini saja belum selesai. Termasuk mencari pinjaman uang untuk area makam yang memang harus beli dulu," ungkap Dedy.

Sementara itu Kapolsek Prajuritkulon Kota Mojokerto Kompol M Sulkan membenarkan adanya peristiwa itu. Namun ia memastikan jika insiden tersebut karena keterbatasan suami Indah. Sehingga, Dedy terpaksa meninggalkan jasad istrinya seorang diri untuk mengurus prosesi pemakaman.

"Yang membuat lama ini karena suaminya ini bingung karena meninggalnya di sini bingung dimakamkan di mana. Kalau untuk meninggalnya itu wajar, bedasarkan keterangan rumah sakit juga tidak ada tanda tanda kekerasan warga juga bilang korban ini memiliki penyakit kelenjar getah bening," kata Sulkan.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)