Umat Hindu Jalani Catur Brata Nyepi, Seluruh Bali Seperti Kota Mati
loading...
A
A
A
DENPASAR - Umat Hindu Bali merayakan hari suci Nyepi , Minggu (14/3/2021). Selama sehari penuh, tidak ada kehidupan di luar rumah. Sejak pukul 06.00 WITA, seluruh warga berdiam di rumah . Tidak ada satu pun yang berada di luar rumah, sehingga seluruh jalan menjadi sepi senyap.
Hanya pecalang atau petugas keamanan adat yang terlihat di jalan untuk melakukan pengamanan di lingkungannya. "Agar Nyepi berjalan lancar tanpa ada gangguan," kata ketua gabungan pecalang perumahan Kori Nuansa Jimbaran, Dewa Made Hartanaya.
Selama Nyepi , umat Hindu melaksanakan catur brata Nyepi , yakni tidak menghidupkan cahaya (amati geni), tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelungan), dan tidak mendengarkan/ menikmati hiburan (amati lelanguan).
Umat non-Hindu memberikan toleransi dengan tidak ikut keluar rumah. Sebagian besar memilih berpindah tinggal dengan menyewa hotel maupun ke luar Bali, terutama ke Banyuwangi dan Lombok.
Hanya pecalang atau petugas keamanan adat yang terlihat di jalan untuk melakukan pengamanan di lingkungannya. "Agar Nyepi berjalan lancar tanpa ada gangguan," kata ketua gabungan pecalang perumahan Kori Nuansa Jimbaran, Dewa Made Hartanaya.
Selama Nyepi , umat Hindu melaksanakan catur brata Nyepi , yakni tidak menghidupkan cahaya (amati geni), tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelungan), dan tidak mendengarkan/ menikmati hiburan (amati lelanguan).
Umat non-Hindu memberikan toleransi dengan tidak ikut keluar rumah. Sebagian besar memilih berpindah tinggal dengan menyewa hotel maupun ke luar Bali, terutama ke Banyuwangi dan Lombok.
(eyt)