Kecewa pada Pelayanan, Seorang Ibu di Pangkep Keluar Paksa dari Puskesmas

Rabu, 10 Maret 2021 - 23:22 WIB
loading...
Kecewa pada Pelayanan,...
Suasana Puskesmas Mandalle. Foto: Istimewa
A A A
PANGKEP - Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Mandalle, Pangkep mengeluarkan paksa anaknya dari puskesmas yang sedang dirawat. Sang ibu, Nirwana (41) kesal karena selama dua malam anaknya rawat inap tidak mendapatkan perawatan yang layak.

Kepada wartawan, Nirwana mengatakan, anaknya yang masih balita tersebut mengalami muntah dan demam sejak Senin dini hari (8/3/2021), yang pada pagi harinya langsung dilarikan ke Puskesmas Mandalle . Namun, sejak hari itu, ia tak pernah diberitahu hasil diagnosa anaknya.

"Hanya dipasangi infus saja sampai tangannya infeksi. Saya tanya sakit apa, dokter dan perawat tidak memberitahukan dengan jelas. Saya hanya diberi resep untuk beli obat di luar yang setelah minum obat itu anak saya muntah lagi," ucapnya, Rabu (10/3/2021).



Selama perawatan di Puskesmas , menurutnya, anaknya juga tak dikunjungi secara rutin perawat. Ia beberapa kali meminta hasil diagnosa, namun dokter dan petugas lain di Puskesmas Mandalle tak memberi jawaban yang memuaskan.

"Nanti saya mau kasi keluar tadi baru saya ditahan, kata mereka tunggu hasil pemeriksaan lab. Pemeriksaan apa, mereka tidak pernah ambil sampel darah, apanya yang diperiksa," ujarnya.

Untuk itu, ia terpaksa melarikan anaknya ke dokter praktik di Kabupaten Barru untuk memeriksakan kondisi demam anaknya yang tak kunjung sembuh.

"Masa demam saja sampai harus bermalam dua malam. Saya mau bawa anak saya ke Barru saja," ucapnya.

Kepala Puskesmas Mandalle, Hasriyati yang dihubungi mengatakan, pihaknya menyarankan agar pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah, namun pihak keluarganya menolak.

"Orangtua anak itu mau minta pulang. Tapi petugas anjurkan untuk dirujuk tapi tetap mau pulang. Jadi pulang paksa namanya," kata Hasriyati.



Terkait dengan pelayanan di Puskesmas Mandalle yang dikeluhkan orangtua pasien tersebut, Hasriyati mengatakan, pihaknya telah memberi obat kepada pasien sesuai hasil diagnosa dokter yang memeriksa. Pasien didiagnosa menderita vomiting atau muntah dan diagnosa terakhir febris proevaluasi demam yang memerlukan evaluasi lebh lanjut. "Sudah diberi obat dan diatasi muntahnya," tutupnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2354 seconds (0.1#10.140)