Tangis Pilu Pecah saat Bupati OKU Kuryana Azis Dimakamkan dengan Protokol COVID-19
loading...
A
A
A
OGAN KOMERING ULU - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Azis dimakamkan di kampung halamannya, Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur. Proses pemakaman dilaksanakan dengan protokol COVID-19.
Belasan anggota keluarga inti menggunakan pakaian hasmat, diringi ratusan pelayat yang hanya bisa melihat dari kejauhan. Tangis pilu pecah saat peti jenazah dimasukan dalam liang lahat, bahkan salah satu anggota keluarga pingsan tak kuasa menahan kesedihan.
Beberapa pejabat nampak mengiringi proses pemakaman almarhum. Setelah proses pemakaman nampak dibacakan riwayat pekerjaan almarhum yang diketahui berangkat dari PNS golongan terendah hingga menjadi Bupati OKU dua periode.
"Kami dari perwakilan keluarga meminta doa untuk almarhum dan meminta dimaafkan segala dosa baik disengaka maupun tidak disengaja dan jika ada utang piutang mohon diinformasikan kepada kami," ucap perwakilan keluarga almarhum Kuryana Azis saat menyampakan pidato di pemakaman.
Sekda OKU Akhmad Tarmizi mengaku sangat kehilangan sosok pemimpin senior yang telah lama memimpin Kabupaten OKU. "Tentu kami para pegawai sangat kehilangan sosok panutan," katanya.
Belasan anggota keluarga inti menggunakan pakaian hasmat, diringi ratusan pelayat yang hanya bisa melihat dari kejauhan. Tangis pilu pecah saat peti jenazah dimasukan dalam liang lahat, bahkan salah satu anggota keluarga pingsan tak kuasa menahan kesedihan.
Beberapa pejabat nampak mengiringi proses pemakaman almarhum. Setelah proses pemakaman nampak dibacakan riwayat pekerjaan almarhum yang diketahui berangkat dari PNS golongan terendah hingga menjadi Bupati OKU dua periode.
"Kami dari perwakilan keluarga meminta doa untuk almarhum dan meminta dimaafkan segala dosa baik disengaka maupun tidak disengaja dan jika ada utang piutang mohon diinformasikan kepada kami," ucap perwakilan keluarga almarhum Kuryana Azis saat menyampakan pidato di pemakaman.
Sekda OKU Akhmad Tarmizi mengaku sangat kehilangan sosok pemimpin senior yang telah lama memimpin Kabupaten OKU. "Tentu kami para pegawai sangat kehilangan sosok panutan," katanya.
(shf)