Vaksinasi Mulai Menyasar ASN KBB, Targetnya 3.425 Disuntik Bertahap
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 3.425 ASN di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 bertahap. Plt Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Imam Santoso mengatakan, sejauh ini KBB mendapatkan jatah vaksin Sinovac 13.000 dosis.
Jumlah itu akan disebar dan salah satunya ke ASN. "Sasaran kita, 13.000 dosis vaksin COVID-19 itu akan disuntikan ke kelompok ASN, TNI/Polri, lansia, pedagang, guru, dan wartawan," ucapnya di sela vaksinasi ke ASN, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Langgar Aturan, Pemkot Bandung Bahas Pencabutan Izin Dua Tempat Usaha
Pihaknya akan memaksimalkan kuota yang ada untuk mem-vaksin masyarakat yang menjadi sasaran program vaksinasi ini. Kuotanya akan dihabiskan sesuai dengan yang tersedia, sebelum berlanjut ke vaksinasi tahap berikutnya.
Menurutnya, guna memaksimalkan proses vaksinasi pihaknya akan melakukan secara mobile dan mendatangi lokasi sasaran vaksin tersebut. Namun mereka tetap harus terdata dan belum mendapatkan program vaksinasi.
"Pola yang dilakukan bisa saja datang ke satu pasar lalu ditempatkan di situ, jadi orang-orang datang. Kita juga bisa stanby di satu tempat kemudian orangnya yang datang," terangnya.
Baca juga: Ini Jurus Maut Kepsek SMK Surabaya yang Diduga Cabuli Siswinya
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait masyarakat yang merasakan efek samping usai mendapatkan vaksinasi COVID-19 dari Sinovac. Untuk itu dirinya meminta masyarakat untuk tidak percaya informasi hoax atau yang menyesatkan terkait vaksinasi.
Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan, Setda KBB, Agus Ganjar menuturkan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ke ASN merupakan realisasi program dari pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19. Dirinya berharap pandemi bisa hilang setelah upaya vaksinasi dilakukan secara masif.
"Vaksinasi ASN ini dimulai dari unsur pimpinan asisten, pejabat struktural, PNS, sampai kepada PTT," imbuhnya.
Jumlah itu akan disebar dan salah satunya ke ASN. "Sasaran kita, 13.000 dosis vaksin COVID-19 itu akan disuntikan ke kelompok ASN, TNI/Polri, lansia, pedagang, guru, dan wartawan," ucapnya di sela vaksinasi ke ASN, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Langgar Aturan, Pemkot Bandung Bahas Pencabutan Izin Dua Tempat Usaha
Pihaknya akan memaksimalkan kuota yang ada untuk mem-vaksin masyarakat yang menjadi sasaran program vaksinasi ini. Kuotanya akan dihabiskan sesuai dengan yang tersedia, sebelum berlanjut ke vaksinasi tahap berikutnya.
Menurutnya, guna memaksimalkan proses vaksinasi pihaknya akan melakukan secara mobile dan mendatangi lokasi sasaran vaksin tersebut. Namun mereka tetap harus terdata dan belum mendapatkan program vaksinasi.
"Pola yang dilakukan bisa saja datang ke satu pasar lalu ditempatkan di situ, jadi orang-orang datang. Kita juga bisa stanby di satu tempat kemudian orangnya yang datang," terangnya.
Baca juga: Ini Jurus Maut Kepsek SMK Surabaya yang Diduga Cabuli Siswinya
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait masyarakat yang merasakan efek samping usai mendapatkan vaksinasi COVID-19 dari Sinovac. Untuk itu dirinya meminta masyarakat untuk tidak percaya informasi hoax atau yang menyesatkan terkait vaksinasi.
Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan, Setda KBB, Agus Ganjar menuturkan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ke ASN merupakan realisasi program dari pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19. Dirinya berharap pandemi bisa hilang setelah upaya vaksinasi dilakukan secara masif.
"Vaksinasi ASN ini dimulai dari unsur pimpinan asisten, pejabat struktural, PNS, sampai kepada PTT," imbuhnya.
(msd)