Jeritan Wanita Ini Bikin Gempar, Sudah Bersimbah Darah 2 Tangannya Nyaris Putus
loading...
A
A
A
OGAN ILIR - Jeritan seorang wanita dari dalam hutan di belakang rumah menggemparkan warga Desa Payakubung, Indralaya Utara, Ogan Ilir , Sumatera Selatan ( Sumsel ),. Warga yang mendengar jeritan itu pun langsung ke lokasi.
Betapa kagetnya, setelah mendapati wanita itu sudah bersimbah darah dengan luka bacokan di punggung dan kedua tangannya nyaris putus. Dia adalah Septi (23) wanita yang baru rujuk dengan suaminya dan tinggal di kontrakan di desa itu.
Beruntung nyawa wanita malang itu berhasil diselamatkan setelah warga memberanikan diri membawanya ke rumah sakit. Pemilik rumah kontrakan, Misdayani, yang pertama kali mengetahui peristiwa itu mengaku, tak mengetahui persis kronologi pembacokan itu. Namun saat larut malam, tiba-tiba dia mendengar jeritan minta tolong dari arah hutan di belakang rumah kost.
“Awalnya saya mendengar suara teriakan keras jelas sekali. Begitu saya lihat, warga sudah berkumpul mengerumuni korban, saya lihat kedua tangannya hampir putus dan punggungnya luka bacok banyak sekali," ungkapnya.
Ditambahkan Misdayani, awalnya tak ada satupun warga yang berani membawa korban ke rumah sakit."Karena orang semua ketakutan. Dan juga kami takut kesalahan, namun akhirnya adawarga membawa korban ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang,” tuturnya.
Mendapat laporan tersebut, polisi tiba di lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadia Perkara (TKP). Setelah melakukan penyelidikan, pelakunya pun diketahui, yang tidak lain adalah suami korban, Demiyanto (31). Diduga, suami korban tega melakukan perbuatan sadis itu hanya karena dibakar cemburu.
Baca juga: Usai Ngamuk Dicemburui Istri, Pria di Tomohon Ini Malah Ditangkap Polisi
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara, mengatakan kasus KDRT tersebut terjadi di rumah kontrakan korban, Desa Payakubung, Indralaya Utara, Senin (1/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. “Korban mengalami luka bacok di punggung dan kedua tangannya hingga nyaris putus," katanya, Selasa (2/3/2021).
Usai melakukan aksinya, sang suami melarikan diri ke Kecamatan Tanjung Raja, namun sayang jejaknya diketahui polisi. Akhirnya dia berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolrea Ogan Ilir guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku dan korban diketahui baru saja rujuk setelah sempat berpisah sekitar 8 bulan. Dugaan sementara motif pelaku karena cemburu dengan istrinya itu. “Dugaan sementara karena cemburu. Tapi untuk jelasnya seperti apa masih kita dalami," katanya.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
Betapa kagetnya, setelah mendapati wanita itu sudah bersimbah darah dengan luka bacokan di punggung dan kedua tangannya nyaris putus. Dia adalah Septi (23) wanita yang baru rujuk dengan suaminya dan tinggal di kontrakan di desa itu.
Beruntung nyawa wanita malang itu berhasil diselamatkan setelah warga memberanikan diri membawanya ke rumah sakit. Pemilik rumah kontrakan, Misdayani, yang pertama kali mengetahui peristiwa itu mengaku, tak mengetahui persis kronologi pembacokan itu. Namun saat larut malam, tiba-tiba dia mendengar jeritan minta tolong dari arah hutan di belakang rumah kost.
“Awalnya saya mendengar suara teriakan keras jelas sekali. Begitu saya lihat, warga sudah berkumpul mengerumuni korban, saya lihat kedua tangannya hampir putus dan punggungnya luka bacok banyak sekali," ungkapnya.
Ditambahkan Misdayani, awalnya tak ada satupun warga yang berani membawa korban ke rumah sakit."Karena orang semua ketakutan. Dan juga kami takut kesalahan, namun akhirnya adawarga membawa korban ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang,” tuturnya.
Mendapat laporan tersebut, polisi tiba di lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadia Perkara (TKP). Setelah melakukan penyelidikan, pelakunya pun diketahui, yang tidak lain adalah suami korban, Demiyanto (31). Diduga, suami korban tega melakukan perbuatan sadis itu hanya karena dibakar cemburu.
Baca juga: Usai Ngamuk Dicemburui Istri, Pria di Tomohon Ini Malah Ditangkap Polisi
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara, mengatakan kasus KDRT tersebut terjadi di rumah kontrakan korban, Desa Payakubung, Indralaya Utara, Senin (1/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. “Korban mengalami luka bacok di punggung dan kedua tangannya hingga nyaris putus," katanya, Selasa (2/3/2021).
Usai melakukan aksinya, sang suami melarikan diri ke Kecamatan Tanjung Raja, namun sayang jejaknya diketahui polisi. Akhirnya dia berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolrea Ogan Ilir guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku dan korban diketahui baru saja rujuk setelah sempat berpisah sekitar 8 bulan. Dugaan sementara motif pelaku karena cemburu dengan istrinya itu. “Dugaan sementara karena cemburu. Tapi untuk jelasnya seperti apa masih kita dalami," katanya.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
(nic)