Ketua DPC Demokrat di Bali Terima Telepon untuk Dukung KLB, Plus Iming-iming
loading...
A
A
A
DENPASAR - Sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Bali mengaku menerima telepon yang isinya diminta mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) .
"Ada empat Ketua DPC yang dihubungi. Buleleng, Klungkung, Jembrana dan Bangli.
Komunikasinya berkaitan dengan KLB ingin mengganti AHY," kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali , Made Mudarta, Senin (1/3/2021).
Menurutnya, itu terungkap setelah empat Ketua DPC itu melapor kepada dirinya. Laporan itu telah dia teruskan kepada Ketua Umum AHY dan ketua majelis tinggi partai Susilo Bambang Yudhoyono.
Mudarta mengungkap, keempat Ketua DPC itu menerima telepon dalam sepekan terakhir. Si penelepon menggunakan nomor yang tidak dikenal.
Dalam sambungan telepon itu, si penelpon minta ketemu. Keempat Ketua DPC itu juga dijanjikan akan dipertemukan dengan orang dari Jakarta.
Si penelepon juga menawarkan iming-iming. "Paket. Di dalamnya energi," beber Mudarta.
Ditanya siapa penelepon yang dimaksud, Mudarta hanya mengatakan dia adalah orang yang pernah menjadi kader partai dan sekarang sudah pindah ke partai lain. "Kami sudah tahu orangnya. Dia yang sering menyerang ketua umum dan ketua majelis tinggi partai," imbuhnya.
Mudarta menegaskan, DPD Demokrat Bali dan sembilan DPC se-Bali hingga kini tetap solid mendukung kepemimpinan AHY. "Isu KLB akan digelar di Bali, kami menolak dengan tegas," tandasnya.
"Ada empat Ketua DPC yang dihubungi. Buleleng, Klungkung, Jembrana dan Bangli.
Komunikasinya berkaitan dengan KLB ingin mengganti AHY," kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali , Made Mudarta, Senin (1/3/2021).
Menurutnya, itu terungkap setelah empat Ketua DPC itu melapor kepada dirinya. Laporan itu telah dia teruskan kepada Ketua Umum AHY dan ketua majelis tinggi partai Susilo Bambang Yudhoyono.
Mudarta mengungkap, keempat Ketua DPC itu menerima telepon dalam sepekan terakhir. Si penelepon menggunakan nomor yang tidak dikenal.
Dalam sambungan telepon itu, si penelpon minta ketemu. Keempat Ketua DPC itu juga dijanjikan akan dipertemukan dengan orang dari Jakarta.
Si penelepon juga menawarkan iming-iming. "Paket. Di dalamnya energi," beber Mudarta.
Ditanya siapa penelepon yang dimaksud, Mudarta hanya mengatakan dia adalah orang yang pernah menjadi kader partai dan sekarang sudah pindah ke partai lain. "Kami sudah tahu orangnya. Dia yang sering menyerang ketua umum dan ketua majelis tinggi partai," imbuhnya.
Mudarta menegaskan, DPD Demokrat Bali dan sembilan DPC se-Bali hingga kini tetap solid mendukung kepemimpinan AHY. "Isu KLB akan digelar di Bali, kami menolak dengan tegas," tandasnya.
(shf)