Polres Cimahi Amankan Lima Pelaku Terkait Bentrok Berdarah Geng Motor
loading...
A
A
A
CIMAHI - Polres Cimahi memastikan bentrokan berdarah yang melibatkan dua kelompok geng motor di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, mengakibatkan seorang meninggal dunia.
Selain korban meninggal dunia ada dua korban lainnya yang mengalami luka tusuk. Serta ada sebuah motor milik salah satu kelompok geng motor tersebut yang dibakar usai bentrokan terjadi. "Bentrokan itu melibatkan geng motor XTC dan Moonraker. Kejadiannya Minggu (28/2/2021) kemarin," kata Kapolres Cimahi, AKBP Indra Setiawan kepada wartawan, Senin (1/3/2021).
Korban yang meninggal merupakan anggota dari kelompok Moonraker dimana di tubuhnya terdapat luka tusukan. Dia tewas di lokasi akibat luka parah yang dideritanya usai terlibat bentrokan yang terjadi pada sore hari tersebut.
Disinggung soal penyebab terjadinya bentrokan tersebut, Indra menyebutkan akibat adanya kesalahpahaman di antara kedua kelompok tersebut. Sebelumnya mereka berpapasan di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, tepatnya di Desa Nyalindung, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). "Mereka sempat berpapasan di lokasi kejadian, diduga ada kesalahpahaman terjadilah bentrokan itu. Untuk pemicu kesalahpahaman tersebut masih kami dalami," terangnya. Baca:T erekam Video Amatir, 1 Tewas Akibat Bentrok Geng Motor XTC dan Moonraker.
Atas kejadian itu pihaknya sudah melakukan tindakan cepat dan mengamankan lokasi kejadian. Terkait pelaku yang sudah diamankan, Indra mengatakan sudah ada lima orang yang ditangkap dan mereka diduga berperan sebagai pelaku penganiayaan terhadap korban meninggal dunia. "Ada lima orang terduga pelaku yang sudah diamankan. Kami terus dalami keterangannya untuk mencari bukti-bukti dan keterlibatan pelaku lainnya," pungkasnya. Baca: Wanita Muda Asal Jawa Barat Tewas di Hotel Kediri, Polisi Selidiki Dugaan Praktik Prostitusi.
Insiden bentrokan berdarah ini terjadi pada Minggu (28/2/2021) sore. Berdasarkan video yang beredar luas tampak sejumlah orang terlibat bentrokan dengan menggunakan kayu dan senjata tajam. Sementara seorang korban telah tergeletak tak berdaya dan berusaha dilindungi dan diangkut naek sepeda motor untuk menghindari amukan lebih parah.
Selain korban meninggal dunia ada dua korban lainnya yang mengalami luka tusuk. Serta ada sebuah motor milik salah satu kelompok geng motor tersebut yang dibakar usai bentrokan terjadi. "Bentrokan itu melibatkan geng motor XTC dan Moonraker. Kejadiannya Minggu (28/2/2021) kemarin," kata Kapolres Cimahi, AKBP Indra Setiawan kepada wartawan, Senin (1/3/2021).
Korban yang meninggal merupakan anggota dari kelompok Moonraker dimana di tubuhnya terdapat luka tusukan. Dia tewas di lokasi akibat luka parah yang dideritanya usai terlibat bentrokan yang terjadi pada sore hari tersebut.
Disinggung soal penyebab terjadinya bentrokan tersebut, Indra menyebutkan akibat adanya kesalahpahaman di antara kedua kelompok tersebut. Sebelumnya mereka berpapasan di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, tepatnya di Desa Nyalindung, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). "Mereka sempat berpapasan di lokasi kejadian, diduga ada kesalahpahaman terjadilah bentrokan itu. Untuk pemicu kesalahpahaman tersebut masih kami dalami," terangnya. Baca:T erekam Video Amatir, 1 Tewas Akibat Bentrok Geng Motor XTC dan Moonraker.
Atas kejadian itu pihaknya sudah melakukan tindakan cepat dan mengamankan lokasi kejadian. Terkait pelaku yang sudah diamankan, Indra mengatakan sudah ada lima orang yang ditangkap dan mereka diduga berperan sebagai pelaku penganiayaan terhadap korban meninggal dunia. "Ada lima orang terduga pelaku yang sudah diamankan. Kami terus dalami keterangannya untuk mencari bukti-bukti dan keterlibatan pelaku lainnya," pungkasnya. Baca: Wanita Muda Asal Jawa Barat Tewas di Hotel Kediri, Polisi Selidiki Dugaan Praktik Prostitusi.
Insiden bentrokan berdarah ini terjadi pada Minggu (28/2/2021) sore. Berdasarkan video yang beredar luas tampak sejumlah orang terlibat bentrokan dengan menggunakan kayu dan senjata tajam. Sementara seorang korban telah tergeletak tak berdaya dan berusaha dilindungi dan diangkut naek sepeda motor untuk menghindari amukan lebih parah.
(nag)