Wanita Muda Asal Jawa Barat Tewas di Hotel Kediri, Polisi Selidiki Dugaan Praktik Prostitusi
loading...
ugaan praktik prostitusi mencuat terhadap peristiwa tewasnya kematian remaja putri asal Jawa Barat di salah satu kamar hotel Lotus Garden, Kediri, Jawa Timur. (Ist)
A
A
A
KEDIRI - Dugaan praktik prostitusi mencuat terhadap peristiwa tewasnya kematian remaja putri asal Jawa Barat di salah satu kamar hotel Lotus Garden, Kediri, Jawa Timur. Selain jasad bersimbah darah yang diduga korban pembunuhan, dalam olah TKP polisi juga menemukan alat kontrasepsi.
Kendati demikian aparat Polres Kediri Kota mengaku masih melakukan pendalaman. "Semua masih kita selidiki," ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo kepada wartawan Senin (1/3/2021).
Korban ditemukan tewas di kamar 421 pada Minggu sore (28/2), yang oleh pihak hotel langsung dilaporkan ke kepolisian Kediri Kota. Korban diketahui check in (masuk kamar hotel) tiga jam sebelum ditemukan tewas, atau pada pukul 13.00 WIB.
Selain dua koper berisi pakaian dan ada alat kontrasepsi, dalam olah TKP polisi juga menemukan sebuah identitas yang diduga milik korban. Dalam identitas tersebut diketahui yang bersangkutan masih berusia pelajar. "Kalau pun sudah kuliah masih semester awal," terang Eko.
Saat ini polisi masih memeriksa enam orang yang diduga mengetahui peristiwa dugaan pembunuhan tersebut. Semuanya masih diperiksa sebagai saksi. Polisi terus berupaya mengungkap motif dugaan pembunuhan. Baca: Wanita Muda asal Jawa Barat Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dalam Kamar Hotel di Kediri.
Sementara jenazah korban yang langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kediri, masih menjalani proses autopsi. Petugas berupaya memastikan penyebab kematian korban. Termasuk memastikan alat apa yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban. "Apakah luka di belakang kepala yang menjadi penyebab korban meninggal?, kita masih lihat hasil autopsi," kata Eko. Baca Juga: Banjir Pantura Membuat Pasokan Ikan Tersendat, Harga di Pasaran Alami Lonjakan.
Sementara, meski belum bisa menyimpulkan dugaan terkait praktik prostitusi, Eko juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kediri. Koordinasi tersebut terkait upaya penertiban pengunjung hotel di Kota Kediri. Sebab informasi yang berkembang, diduga ada praktik prostitusi terselubung yang memanfaatkan kamar hotel. "Kita akan berkoordinasi dengan Pak Wali," pungkas Eko.
Kendati demikian aparat Polres Kediri Kota mengaku masih melakukan pendalaman. "Semua masih kita selidiki," ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo kepada wartawan Senin (1/3/2021).
Korban ditemukan tewas di kamar 421 pada Minggu sore (28/2), yang oleh pihak hotel langsung dilaporkan ke kepolisian Kediri Kota. Korban diketahui check in (masuk kamar hotel) tiga jam sebelum ditemukan tewas, atau pada pukul 13.00 WIB.
Selain dua koper berisi pakaian dan ada alat kontrasepsi, dalam olah TKP polisi juga menemukan sebuah identitas yang diduga milik korban. Dalam identitas tersebut diketahui yang bersangkutan masih berusia pelajar. "Kalau pun sudah kuliah masih semester awal," terang Eko.
Saat ini polisi masih memeriksa enam orang yang diduga mengetahui peristiwa dugaan pembunuhan tersebut. Semuanya masih diperiksa sebagai saksi. Polisi terus berupaya mengungkap motif dugaan pembunuhan. Baca: Wanita Muda asal Jawa Barat Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dalam Kamar Hotel di Kediri.
Sementara jenazah korban yang langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kediri, masih menjalani proses autopsi. Petugas berupaya memastikan penyebab kematian korban. Termasuk memastikan alat apa yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban. "Apakah luka di belakang kepala yang menjadi penyebab korban meninggal?, kita masih lihat hasil autopsi," kata Eko. Baca Juga: Banjir Pantura Membuat Pasokan Ikan Tersendat, Harga di Pasaran Alami Lonjakan.
Sementara, meski belum bisa menyimpulkan dugaan terkait praktik prostitusi, Eko juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kediri. Koordinasi tersebut terkait upaya penertiban pengunjung hotel di Kota Kediri. Sebab informasi yang berkembang, diduga ada praktik prostitusi terselubung yang memanfaatkan kamar hotel. "Kita akan berkoordinasi dengan Pak Wali," pungkas Eko.
(nag)
Explore More