Marah, Bapak Ini Paksa Anaknya Pukul Bocah yang Sedang Menangis

Sabtu, 27 Februari 2021 - 11:31 WIB
loading...
Marah, Bapak Ini Paksa...
Seorang bapak dan anak yang terekam kamera video usai memarahi dan memukul E, diduga kejadiannya terjadi di Desa Wangon, Kabupaten Banyumas pada 22 Februari 2021 lalu. Foto/Tangkapan Layar
A A A
BANDUNG - Seorang bapak terekam memarahi dan memaki-maki anak kecil yang sedang berdiri terpaku sambil menangis. Tidak hanya itu bapak yang sedang membonceng anaknya ini, kemudian menyuruh sang anak untuk turun dan memukul kepala anak yang sedang menangis tersebut.Meski anaknya menolak, namun dipaksa oleh bapak itu untuk memukulnya. "Turun (dari motor). Pukul yang keras, pukul, kepalanya," kata sang bapak.

Video rekaman tersebut menjadi viral usai di-upload di media sosial. Salah satunya di akun instagram @cetul.22 yang menuliskan "Namanya anak berantem semenit aja udah baikan tapi kalo orang tua ikut2an bisa ampe mati". Baca juga: Hindari Menyalahkan Kesalahan Anak-anak, Efeknya Bisa Fatal

Berdasarkan penjelasan di akun instagram tersebut, kejadian itu terjadi di Desa Wangon, Kabupaten Banyumas pada 22 Februari 2021 lalu. Hal tersebut baru diketahui dua hari setelah kejadian karena si anak ketakutan dan mengalami trauma sehingga tidak berani mengadu ke orangtuanya.

Di keterangan itu pula dijelaskan jika peristiwa tersebut diduga bermula, ketika anak si bapa dipukul oleh anak yang divideo terlihat sedang menangis berinisial E. Bapak tersebut yang juga menjabat sebagai kepala dusun tidak terima sehingga memarahi E.

Sang bapa yang tidak disebutkan identitasnya itu lalu nemarahi E dan meminta anaknya untuk membalas memukul kepala E. Dia pun menyuruh E untuk melapor ke orangtuanya dan menantangnya berkelahi. Baca juga: Kasus Mantan Sekretaris MA Nurhadi Pukul Pegawai KPK Segera Naik Penyidikan

Video viral ini pun dibanjiri oleh beragam komentar dari para warganet. Semuanya menyayangkan sikap bapak tersebut yang dianggapnya tidak pantas berlaku seperti itu. Apalagi membawa-bawa anak kecil yang dikhawatirkan menyisakan trauma berkepanjangan.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2316 seconds (0.1#10.140)