Duo Amran Diprediksi Saling Berhadapan Pilkada Wajo Mendatang
loading...
A
A
A
WAJO - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Wajo , Amran Mahmud dan Amran diprediksi akan saling berhadapan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) Wajo nantinya.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Politik Kabupaten Wajo, Muhammad Amir,setelah melihat sejumlah manuver Wakil Bupati Amran untuk melawan Amran Mahmud pada Pilkada mendatang mulai sedikit tercium.
Dirinya menjelaskan, perolehan enam kursi yang dimiliki Partai Gerindra di parlemen, membuat Amran secara diam-diam melakukan berbagai manuver dalam membangun lobi-lobi politik untuk maju melawan Amran Mahmud .
"Koalisi Pammase (Amran-Amran) saya prediksi akan terpecah, Amran Mahmud harus menyadari itu dan mempersiapkan calon Wakil Bupati untuk Pilkada mendatang. Partai Gerindra yang belum memiliki figur diprediksi akan legowo memberikan karpet merah kepada Amran yang notabene kader dari PDI Perjuangan," ujarnya kepada Sindo, Selasa (23/2/2021).
Partai PDI Perjuangan sendiri, kata Amir memiliki satu kursi di parlemen, jika Amran mampu meramu konstalasi politik antara partai, maka tidak menutup kemungkinan dua parta besutan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Putri akan bersatu melawan PAN sebagai partai pemenang di Kabupaten Wajo.
"Tidak ada yang mustahil dalam dunia politik, walaupun PDI Perjuangan hanya memiliki satu kursi, namun jika Amran mampu membangun deal-deal politik maka saya rasa Partai Gerindra juga tidak mempersoalkan hal itu, apa lagi kondisi saat ini Partai Gerindra sedang krisis figur di Kabupaten Wajo," katanya.
Menurut Amir, salah satu figur yang dinilai layak untuk menggantikan sosok Amran sebagai calon Wakil Bupati untuk mendampingi Amran Mahmud pada kontestasi Pilkasa mendatang yakni salah satu keturunan dari mantan Bupati Wajo dua periode, Andi Burhanuddin Unru.
Salah satu sosok keturunan dari Andi Burhanuddin itu dinilai tepat untuk mendampingi Amran Mahmud, sebab sampai sejauh ini karisma almarhum Andi Burhanuddin Unru masi melekat di masyarakat Wajo.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Politik Kabupaten Wajo, Muhammad Amir,setelah melihat sejumlah manuver Wakil Bupati Amran untuk melawan Amran Mahmud pada Pilkada mendatang mulai sedikit tercium.
Dirinya menjelaskan, perolehan enam kursi yang dimiliki Partai Gerindra di parlemen, membuat Amran secara diam-diam melakukan berbagai manuver dalam membangun lobi-lobi politik untuk maju melawan Amran Mahmud .
"Koalisi Pammase (Amran-Amran) saya prediksi akan terpecah, Amran Mahmud harus menyadari itu dan mempersiapkan calon Wakil Bupati untuk Pilkada mendatang. Partai Gerindra yang belum memiliki figur diprediksi akan legowo memberikan karpet merah kepada Amran yang notabene kader dari PDI Perjuangan," ujarnya kepada Sindo, Selasa (23/2/2021).
Partai PDI Perjuangan sendiri, kata Amir memiliki satu kursi di parlemen, jika Amran mampu meramu konstalasi politik antara partai, maka tidak menutup kemungkinan dua parta besutan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Putri akan bersatu melawan PAN sebagai partai pemenang di Kabupaten Wajo.
"Tidak ada yang mustahil dalam dunia politik, walaupun PDI Perjuangan hanya memiliki satu kursi, namun jika Amran mampu membangun deal-deal politik maka saya rasa Partai Gerindra juga tidak mempersoalkan hal itu, apa lagi kondisi saat ini Partai Gerindra sedang krisis figur di Kabupaten Wajo," katanya.
Menurut Amir, salah satu figur yang dinilai layak untuk menggantikan sosok Amran sebagai calon Wakil Bupati untuk mendampingi Amran Mahmud pada kontestasi Pilkasa mendatang yakni salah satu keturunan dari mantan Bupati Wajo dua periode, Andi Burhanuddin Unru.
Salah satu sosok keturunan dari Andi Burhanuddin itu dinilai tepat untuk mendampingi Amran Mahmud, sebab sampai sejauh ini karisma almarhum Andi Burhanuddin Unru masi melekat di masyarakat Wajo.