Baca juga: 176 Mobil Mewah Hiasi Rumah-rumah di Desa Miliarder, Warga Juga Investasi Reksadana
Sebelum menjadi kaya mendadak, ternyata ada cerita pelik saat PT Pertamina berencana melakukan pembebasan lahan milik warga untuk kilang minyak. Warga yang rata-rata hidup sebagai petani, melancarkan aksi demonstrasi untuk menolak pembangunan kilang minyak itu.
Baca Juga:
Aksi penolakan itu terjadi pada awal tahun 2019 silam. Bahkan, warga sempat menggelar selamatan dan tumpengan, sebagai bentuk ritual yang dipercaya menjadi kekuatan untuk menolak pembebasan lahan tersebut.
Baca juga: Pertama di Blitar, Usai Divaksin Nakes RSUD Ngudi Waluyo Meninggal Positif COVID-19
Mereka yang rata-rata petani, sangat bergantung kepada lahan yang akan dibebaskan. Mata pencaharian sebagai petani, tidak bisa dilepaskan dari lahan pertanian itu. Kala itu, aksi penolakan juga dilakukan warga Desa Mentoso, Desa Wadung, dan Desa Rawasan, yang turut terdampak proyek pembangunan kilang minyak PT Pertamina.
Pada awal tahun 2019, warga Desa Sumurgeneng, sempat melakukan aksi penghadangan terhadap petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tuban, dan PT Pertamina yang akan melakukan pengukuran tanah. Baca juga: Ketua Umum Granat, Henry Yosodiningrat: Jangan Ada Lagi Polisi Terjerat Narkoba