Baca juga: Buntut Kapolsek Astanaanyar Nyabu, Kapolri Perintahkan Kapolda Tes Urine Seluruh Anggota
Keprihatinan itu diungkapkan Ketua Umum DPP Granat, Henry Yosodiningrat saat membuka rapat kerja DPD Granat Sumatera Utara. Kasus terakhir terjadi di Polsek Astanaanyar, di mana Kapolsek beserta belasan anggotanya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba .
Baca Juga:
Rasa keprihatinan ini juga dirasakan seluruh pengurus dan anggota Granat di Sumatera Utara , yang turut hadir dalam rapat kerja tersebut, yakni Ketua DPD Granat Sumut, Sastra SH; Ketua DPC Granat Kota Medan, Raja Makyasa; Ketua DPC Granat Simalungun, Hendri Jimmy Gultom; dan Sekretaris DPC Granat Karo.
Baca juga: Pagi Ini Banjir di Karawang Makin Meluas, 8.539 Rumah Terendam Ribuan Orang Mengungsi
"Granat sangat menyayangkan seorang Polwan, bahkan seorang Kapolsek terlibat dan jadi pelaku penyalahgunaan narkoba . Kalau kita ikuti reputasinya, dia punya rekam jejak cukup bagus, karir juga bagus," ungkap Henri Yosodiningrat yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Henry Yosodiningrat melanjutkan, bahwa inilah satu gambaran buat semua orang kalau narkoba itu bisa membuat orang lupa segalanya. Ini akibat pernah mencoba sekali, mungkin setelah mencoba itu langsung kehilangan akal sehat, lupa akan masa depannya, dan dihancurkannya sendiri karirnya.
Baca juga: Forkas Jatim Kirim 350 Paket Sembako untuk Bantu Korban Longsor Nganjuk
"Kita ambil hikmah atau pelajaran. Kita tidak mengutuk tidak mengecam. Mudah-mudahan ini yang terakhir, tidak ada lagi korban putra-putra dan putri-putri terbaik bangsa ini," harap Henry, yang khusus datang untuk memberikan masukan dan arahan terkait dinamika meningkatnya pengguna narkoba di Sumut, serta mengajak masyarakat untuk menjadi relawan Granat.
Dalam kesempatan itu, Henry juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba . "Istilahnya, sekali kau pakai barang itu, maka ketergantungan narkoba itu hanya ada satu kali tiket berangkat, tidak ada tiket kembali," tegasnya.
(eyt)