Kematian Nakes Positif COVID-19 Usai Divaksin Tidak Pengaruhi Vaksinasi Tahap 2

Minggu, 21 Februari 2021 - 14:37 WIB
loading...
Kematian Nakes Positif COVID-19 Usai Divaksin Tidak Pengaruhi Vaksinasi Tahap 2
Kematian tenaga kesehatan Erny Kusuma Sukma Dewi (33), tidak mempengaruhi proses vaksinasi COVID-19 tahap dua di Blitar. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Kematian tenaga kesehatan (Nakes) Erny Kusuma Sukma Dewi (33) dalam kondisi positif COVID-19 , paska divaksin COVID-19 , tidak mempengaruhi proses vaksinasi COVID-19 di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kabupaten Blitar.



Tidak ada nakes lain yang merasa khawatir atau menolak. Proses vaksinasi tahap kedua di lingkungan nakes RSUD Ngudi Waluyo, tetap berjalan sesuai rencana. "Tidak mempengaruhi nakes lain," ujar Direktur RSUD Ngudi Waluyo, Endah Woro Utami kepada SINDOnews.com, Minggu (21/2/2021).



Nakes Erny meninggal dunia pada 14 Februari 2021. Sebelum meninggal, Erny sempat mengalami gejala sakit panas dan sesak paska disuntik vaksin. Erny yang dinyatakan lolos screening, disuntik vaksin tahap pertama pada 28 Januari 2021.



Pada 6 Februari 2021 atau sembilan hari paska vaksinasi (tahap pertama), tiba-tiba muncul panas disertai sesak nafas, dan setelah menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya meninggal dunia. Hasil swab test sebelum meninggal dunia, yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 . Belum diketahui pasti dari mana yang bersangkutan bisa terpapar.

Woro mengaku, sudah menyerahkan kasus yang terjadi ke Provinsi Jatim, dan hingga kini belum diketahui penyebab kematian. "Segala analisis dan kemungkinan kita kembalikan ke ahlinya, dalam hal ini provinsi," terang Woro.

Baca Juga: tidak menyurutkan kesiapan nakes
Untuk memastikan peristiwa kematian nakes Erny tidak berpengaruh pada psikis nakes lain, Woro mengaku sempat memberi opsi kepada nakes lain. Terutama kepada nakes yang masih berstatus pegawai kontrak seperti nakes Erny.

Intinya, Woro tidak melarang mereka yang ingin mengundurkan diri dari bidang pelayanan. "Dan tidak ada yang mundur," kata Woro menjelaskan. Woro berharap kasus yang terjadi (kematian nakes Erny) tidak ada lagi. Pihaknya merasa kehilangan dan sampai saat ini terus berjuang bersama sama melawan COVID-19 di Kabupaten Blitar.

Dokter Bidang Pelayanan Medis RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kabupaten Blitar, Arif menambahkan, pada vaksinasi tahap pertama , ada sebanyak 572 nakes (di RSUD Ngudi Waluyo) yang sudah divaksin. Pada vaksinasi tahap kedua yang saat ini mulai berjalan, dari jumlah 572 nakes tersebut, kata Arif baru 560 nakes yang kembali divaksin. "Masih ada 12 orang yang ditunda," ujar Arif tanpa menjelaskan penyebab penundaan.

Arif juga mengatakan, ada sebanyak 170 nakes di RSUD Ngudi Waluyo yang belum menjalani vaksinasi tahap pertama dan kedua. Salah satunya disebabkan keterbatasan jumlah vaksin yang dikirim. "Ini masih menunggu kiriman vaksin tahap selanjutnya mas," pungkas Arif.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)