Sulit Belajar Daring Karena Tak Punya Ponsel, Ini Solusinya

Jum'at, 19 Februari 2021 - 18:37 WIB
loading...
Sulit Belajar Daring Karena Tak Punya Ponsel, Ini Solusinya
Para siswa bisa menonton televisi sebagai penganti belajar daring. Beberapa televisi swasta bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk menjadi sarana belajar selama pandemi COVID-19. SINDOnews/dok
A A A
SURABAYA - Pembelajaran daring banyak dikeluhkan para wali murid, termasuk mereka yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Para wali murid tak bisa membeli ponsel baru buat buah hatinya untuk menjalani pendidikan secara daring selama pandemi ini.

Untuk mengatasi persoalan itu, Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyediakan berbagai opsi supaya pembelajaran tetap efektif di tengah pandemi. “Para orang tua siswa tidak perlu khawatir hanya karena tidak mempunyai ponsel. Karena kami sudah menyiapkan beberapa opsi untuk pembelajaran dari rumah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo, Jumat (19/02/2021).

Ia melanjutkan, opsi pertama yang bisa diperoleh para wali murid dengan pembelajaran daring secara penuh sesuai jadwal yang telah disusun oleh sekolah. Opsi kedua adalah luar jaringan (luring) atau offline. “Ini yang kami optimalkan dalam situasi pandemi COVID-19 ini,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menjelaskan untuk pembelajaran luring menggunakan dua cara. Pertama, dengan memberikan tugas setiap minggu kepada siswa yang tidak bisa daring secara penuh. “Jadi, guru datang ke rumah siswa dengan membawa tugas selama seminggu. Seminggu kemudian guru datang kembali untuk mengambil dan memberikan tugas seminggu berikutnya,” ujarnya.

Cara kedua, dengan menonton tayangan televisi. Dinas Pendidikan Kota Surabaya sudah bekerjasama dengan sejumlah stasiun televisi untuk memberikan pembelajaran yang bisa ditonton dari rumah siswa masing-masing.

Tayangan ini diisi oleh para guru-guru dari jenjang SD maupun SMP yang ada di Kota Surabaya. “Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga sudah menyediakan program semacam ini, sehingga siswa juga bisa mengikutinya juga,” ujarnya.

Supomo menegaskan, berbagai langkah optimal yang dilakukan Dinas Pendidikan Surabaya tersebut membuat keluarga dan peserta didik tidak perlu bergantung penuh dengan HP untuk belajar. Apalagi, opsi pembelajaran yang digunakan oleh siswa, baik itu memilih daring atau luring, tidak mempengaruhi penilaian.

“Penilaian hasil belajar berdasar tugas-tugas yang sudah dikerjakan, buka cara yang digunakannya. Ini yang perlu diperhatikan oleh para orang tua, sehingga tidak perlu khawatir karena hanya tidak mempunyai HP,” tegasnya.

Bagi para orang tua dan guru harus berperan aktif selama proses belajar dari rumah. Bila orang tua menemui kendala, bisa segera melapor kepada sekolah masing-masing untuk diberikan opsi pembelajaran lainnya. Baca juga: Dewan Harap Sekolah Tatap Muka di Lutim Bisa Digelar April

“Ini kan kondisinya pandemi, sehingga harus sama-sama bersinergi dan berperan aktif untuk memberikan pelajaran kepada para siswa. Ayo kita dukung mereka untuk tetap belajar meski di tengah pandemi,” katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2210 seconds (0.1#10.140)