Angka Stunting di Luwu Utara Turun, Kini Hanya 19,65 Persen
loading...
A
A
A
Sementara Kabid Kesmas Syahruni, menyebutkan tujuan kegiatan ini untuk memeroleh alokasi sumber daya yang dikelola kabupaten/kota bagi peningkatan cakupan layanan intervensi gizi terintegrasi.
Workshop ini juga memprioritaskan upaya perbaikan manajemen layanan dan peningkatan akses rumah tangga 1.000 HPK terhadap intervensi gizi terintegrasi. Workshop diikuti 40 peserta, terdiri dari Kepala PD, Camat, Tim Ahli P3MD, para Kabid Lingkup Dinkes serta para Kepala UPT Puskesmas.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan narasumber dari Tim Tenaga Ahli Kebijakan Publik Program Stunting Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), yaitu Lukman Nurhakim dan Besse Kuti. Hadir pula Plt Kepala Dinas kesehatan Luwu Utara Marhani Katma, serta Camat Malangke Tasman.
Workshop ini juga memprioritaskan upaya perbaikan manajemen layanan dan peningkatan akses rumah tangga 1.000 HPK terhadap intervensi gizi terintegrasi. Workshop diikuti 40 peserta, terdiri dari Kepala PD, Camat, Tim Ahli P3MD, para Kabid Lingkup Dinkes serta para Kepala UPT Puskesmas.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan narasumber dari Tim Tenaga Ahli Kebijakan Publik Program Stunting Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), yaitu Lukman Nurhakim dan Besse Kuti. Hadir pula Plt Kepala Dinas kesehatan Luwu Utara Marhani Katma, serta Camat Malangke Tasman.
(agn)