Meluruskan Kronologi tentang Kematian Tiga Pemuda di Intan Jaya, Papua

Kamis, 18 Februari 2021 - 19:55 WIB
loading...
A A A
Beberapa narasumber menjelaskan, setelah peristiwa penembakan itu terjadi, aparat melakukan penyisiran di Kampung Mamba hingga Amaesiga dengan tujuan mengejar anggota TPNPB OPM.

"Dalam peristiwa penyisiran tersebut, korban atas nama Janius Bagau tertembak di lengan kiri lalu mengakibatkan tulang lengan tangan kirinya hancur," kata dia.

Saat Janius Bagau dievakuasi ke Puskesmas, dua pemuda atas nama Soni Bagau dan Justinus Bagau ikut tumpangi mobil menuju ke Puskesmas dengan tujuan untuk menemani korban saat mendapat perawatan dari pihak medis.

Saat korban sedang mendapatkan perawatan dari pihak medis, aparat gabungan mendatangi Puskesmas, bertemu dengan ketiga korban, lalu melakukan interogasi sehingga diduga terjadi kekerasan.

Akibat dari dugaan kekerasan dari aparat gabungan tersebut menyebabkan ketiga pemuda meninggal di Puskesmas pada Senin (15/2/2021) malam.

"Jadi saya tegaskan bahwa ketiga korban atas nama Janius Bagau, Soni Bagau, dan Justinus Bagau adalah bukan anggota KKB, KKSB, dan TPNPB-OPM mereka adalah murni warga Sipil Tambabuga Kampung Bilogai," timpalnya.

Menurut dia, interogasi yang dilakukan kepada korban tidak ditanggapinya karena ketiga korban adalah pasif berbahasa Indonesia,

Menurut saya paradigma ini biasanya terjadi di daerah konflik dari negara terhadap warganya seperti di Intan Jaya, Nduga, Puncak, dan umumnya di Papua. Maka Pemerintah semestinya mencari solusi yang tepat bukan dengan pendekatan Militeristik.

"Maka saya minta Pemerintah Indonesia segera mencari solusi dengan pendekatan humanis," timpalnya.

Hingga sampai ini, jenazah ketiga korban itu telah dimakamkan di Tambabuga, Kampung Bilogai pada 16 Februari 2021. Namun, kondisi di Intan Jaya tidak aman maka Warga mengungsi ke hutan dan ada yang ke daerah lain seperti Paniai, Timika, dan Nabire.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2290 seconds (0.1#10.140)