Gempar, Komplotan Bocah Sikat 1 Kuintal Buku Paket SD, Hasilnya buat Main Game
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Komplotan bocah di Cihideung, Kota Tasikmalaya , Jawa Barat diamankan warga karena nekat mencuri 1 kuintal buku paket pelajaran kelas 1 dan 2 di ruangan kelas SD Negeri 2 Tugu.
Sejumlah anak yang kedapatan melakukan aksi pencurian nyaris menjadi bulan bulanan warga. Beruntung personel Polsek Cihideung langsung mendatangi rumah warga yang berhasil mengamankan komplotan bocah nakal tersebut, Rabu malam (17/2/2021).
Saat diamankan, 4 bocah yang ditangkap lebih awal oleh warga itu tak berkutik dan menunduk menyesali perbuatannya. Mereka mengaku aksi pencurian buku paket pelajaran di sekolah SD itu berjumlah 10 orang.
Namun warga terus bergerak mencari pelaku lainnya, yang sempat melarikan diri. Guna mengantisipasi amuk massa, keempat bocah itu lansung digelandang ke Mapolsek Cihideung untuk dilakukan pemeriksaan.
Tak lama setelah polisi mengamankan empat pelaku, warga kembali menemukan empat pelaku lainnya yang sempat melarikan diri. Warga berhasil mengamankan 1 dari 4 pelaku yang usianya sudah remaja dan diduga otak dari kasus pencurian tersebut.
Warga geram dan emosi bahkan remaja tersebut sempat diteriaki dan mencoba diamuk massa hingga akhirnya dievakuasi ke rumah salh satu warga sambil menunggu pihak kepolisian datang kembali ke lokasi.
Kepala SD Negeri 2 Tugu, Ma’mun menuturkan, kasus pencurian buku pelajaran tersebut terungkap saat penjaga sekolah memeriksa kelas. Saat diperiksa, ternyata buku paket untuk kelas 1 dan 2 sudah raib dicuri. Setelah dilakukan penyisiran, ternyata para pelaku dalam aksinya menjebol jendela kelas.
Karena merasa curiga buku itu dijual ke tukang rongsok, pihak sekolah dan warga melakukan pencarian ke setiap pengepul rongsokan. Hingga akhirnya buku yang hilan g itu sudah dijual ke pengepul rongsokan dengan kondisi jilid sudah disobek.
Seluruh buku yang diperkirakan berjumlah 1 kuintal itu dijual oleh para pelaku seharga Rp600.000. Uang hasil menjual buku itu dibagi rata untuk jajan para pelaku, serta main game.
Setelah petugas kepolisian kembali datang ke lokasi, keempat pelaku yang baru ditangkap warga langsung digelandang ke Mapolsek Cihideung. Proses penjemputan keempat bocah pelaku pencurian buku tersebut diwarnai isak tangis histeris salah seorang ibu pelaku. Sang ibu yang mengetahui anaknya dibawa ke mobil polisi langsung pingsan tak sadarkan diri.
Kapolsek Cihideung, Kompol Zenal Muttaqin menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya sekolah dasar yang dibongkar dan mencuri buku-buku paket kelas 1 dan 2. “Warga berhasil mengamankan sejumlah anak yang diduga menjadi pelaku pencurian buku,” katanya.
Para pelaku ini diduga masuk ke sekolah yang sudah lama tidak digunakan untuk proses belajar mengajar. Kini kedelapan pelaku yang diduga mencuri buku paket itu sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Cihideung. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Baca Juga
Sejumlah anak yang kedapatan melakukan aksi pencurian nyaris menjadi bulan bulanan warga. Beruntung personel Polsek Cihideung langsung mendatangi rumah warga yang berhasil mengamankan komplotan bocah nakal tersebut, Rabu malam (17/2/2021).
Saat diamankan, 4 bocah yang ditangkap lebih awal oleh warga itu tak berkutik dan menunduk menyesali perbuatannya. Mereka mengaku aksi pencurian buku paket pelajaran di sekolah SD itu berjumlah 10 orang.
Namun warga terus bergerak mencari pelaku lainnya, yang sempat melarikan diri. Guna mengantisipasi amuk massa, keempat bocah itu lansung digelandang ke Mapolsek Cihideung untuk dilakukan pemeriksaan.
Tak lama setelah polisi mengamankan empat pelaku, warga kembali menemukan empat pelaku lainnya yang sempat melarikan diri. Warga berhasil mengamankan 1 dari 4 pelaku yang usianya sudah remaja dan diduga otak dari kasus pencurian tersebut.
Warga geram dan emosi bahkan remaja tersebut sempat diteriaki dan mencoba diamuk massa hingga akhirnya dievakuasi ke rumah salh satu warga sambil menunggu pihak kepolisian datang kembali ke lokasi.
Kepala SD Negeri 2 Tugu, Ma’mun menuturkan, kasus pencurian buku pelajaran tersebut terungkap saat penjaga sekolah memeriksa kelas. Saat diperiksa, ternyata buku paket untuk kelas 1 dan 2 sudah raib dicuri. Setelah dilakukan penyisiran, ternyata para pelaku dalam aksinya menjebol jendela kelas.
Karena merasa curiga buku itu dijual ke tukang rongsok, pihak sekolah dan warga melakukan pencarian ke setiap pengepul rongsokan. Hingga akhirnya buku yang hilan g itu sudah dijual ke pengepul rongsokan dengan kondisi jilid sudah disobek.
Seluruh buku yang diperkirakan berjumlah 1 kuintal itu dijual oleh para pelaku seharga Rp600.000. Uang hasil menjual buku itu dibagi rata untuk jajan para pelaku, serta main game.
Setelah petugas kepolisian kembali datang ke lokasi, keempat pelaku yang baru ditangkap warga langsung digelandang ke Mapolsek Cihideung. Proses penjemputan keempat bocah pelaku pencurian buku tersebut diwarnai isak tangis histeris salah seorang ibu pelaku. Sang ibu yang mengetahui anaknya dibawa ke mobil polisi langsung pingsan tak sadarkan diri.
Kapolsek Cihideung, Kompol Zenal Muttaqin menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya sekolah dasar yang dibongkar dan mencuri buku-buku paket kelas 1 dan 2. “Warga berhasil mengamankan sejumlah anak yang diduga menjadi pelaku pencurian buku,” katanya.
Para pelaku ini diduga masuk ke sekolah yang sudah lama tidak digunakan untuk proses belajar mengajar. Kini kedelapan pelaku yang diduga mencuri buku paket itu sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Cihideung. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
(shf)