Merapi 9 Kali Keluarkan Lava Pijar, Lahar Hujan Ancam Alur Sungai Boyong - Krasak
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pagi ini, Rabu (17/2/2021) gunung berapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini tercatat mengeluarkan lava pijar 9 kali.
Tidak hanya itu hujan deras yang mengguyur petang kemarin (16/2/2021) juga menyebabkan aliran lahar hujan atau lahar dingin di jalur Kali boyong. Masyarakat pun diminta waspada dengan kemungkinan lahar hujan saat intensitas hujan tinggi di puncak Merapi.
Baca juga: Selasa Pagi, Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar 12 Kali Sejuah 1,5 Km
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG ) Hanik Humaida mengatakan, dalam enam jam sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB secara meteorologi, cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 16-25 °C, kelembaban udara 79-86 %, dan tekanan udara 568-705 mmHg.
Volume curah hujan 1 mm per hari. Sedangkan secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30 m di atas puncak kawah. " Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 m ke arah barat daya," terangnya di Yogyakarta, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Warga Sedesa di Tuban Borong Mobil, Diler Dapat Berkah Mendadak
Dijelaskannya secara kegempaan pihaknya mencatat terjadi 44 kali gempa guguran dengan mmplitudo 3-32 mm, dan durasi : 12-107 detik. Selain itu gempa fase banyak sebanyak 4 kali.
Periode sebelumnya (pukul 18.00WIB sampai dengan pukul 24.00WIB) aliran lahar dengan intensitas di bawah sedang terlihat pada pukul 18.03 WIB pada alur Kali Boyong. Untuk itu pihaknya berharap masyarakat yang beraktivitas di jalur sungai di lereng Merapi untuk waspada "Saat ini terdapat endapan awan panas di hulu sungai Boyong- Krasak sebesar 262 ribu meter kubik," pungkasnya
Tidak hanya itu hujan deras yang mengguyur petang kemarin (16/2/2021) juga menyebabkan aliran lahar hujan atau lahar dingin di jalur Kali boyong. Masyarakat pun diminta waspada dengan kemungkinan lahar hujan saat intensitas hujan tinggi di puncak Merapi.
Baca juga: Selasa Pagi, Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar 12 Kali Sejuah 1,5 Km
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG ) Hanik Humaida mengatakan, dalam enam jam sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB secara meteorologi, cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 16-25 °C, kelembaban udara 79-86 %, dan tekanan udara 568-705 mmHg.
Volume curah hujan 1 mm per hari. Sedangkan secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30 m di atas puncak kawah. " Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 m ke arah barat daya," terangnya di Yogyakarta, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Warga Sedesa di Tuban Borong Mobil, Diler Dapat Berkah Mendadak
Dijelaskannya secara kegempaan pihaknya mencatat terjadi 44 kali gempa guguran dengan mmplitudo 3-32 mm, dan durasi : 12-107 detik. Selain itu gempa fase banyak sebanyak 4 kali.
Periode sebelumnya (pukul 18.00WIB sampai dengan pukul 24.00WIB) aliran lahar dengan intensitas di bawah sedang terlihat pada pukul 18.03 WIB pada alur Kali Boyong. Untuk itu pihaknya berharap masyarakat yang beraktivitas di jalur sungai di lereng Merapi untuk waspada "Saat ini terdapat endapan awan panas di hulu sungai Boyong- Krasak sebesar 262 ribu meter kubik," pungkasnya
(msd)