Penggunaan Meter Digital Perumda Air Minum Sasar Kawasan Elite

Rabu, 17 Februari 2021 - 07:39 WIB
loading...
Penggunaan Meter Digital Perumda Air Minum Sasar Kawasan Elite
Perumda Air Minum Kota Makassar tengah menyasar kawasan Center Poin of Indonesia (CPI). Foto: Ilustrasi/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Perumda Air Minum Kota Makassar tengah menyasar kawasan Center Poin of Indonesia (CPI). Tidak hanya memenuhi kebutuhan air bersih, kawasan itu juga akan menggunakan meter digital.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar , Hamzah Ahmad mengatakan meter digital memiliki banyak fungsi. Pelanggan bisa mengontrol tekanan penggunaan air hingga tagihan melalui smartphone.

Bahkan, jika meter digital ini digunakan tidak perlu lagi ada petugas baca meter yang datang ke rumah pelanggan. Sebab semua data sudah bisa diakses lewat smartphone.

"Jadi nanti ada aplikasi yang bisa diinstal, dan pusat kontrolnya itu di Kantor Perumda Air Minum . Ini inovasi kita, mudah-mudahan bisa menjadi pilot project," kata Hamzah.

Hamzah menyebut jika ini sukses, maka Perumda Air Minum Kota Makassar yang pertama menggunakan meter digital di Indonesia. Sehingga, kata dia, perlu ada dukungan dari masyarakat.

Sebab tidak dipungkiri, meter digital membutuhkan biaya lebih dibandingkan dengan meter manual yang selama ini dipasang.

"Untuk sementara kita lakukan di kawasan CPI. Jadi pasti ada cost lebih, artinya bukan tagihan airnya lebih tinggi tapi biaya pemasangan meter digital itu," ungkap dia.

Hamzah menerangkan sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga terkait rencana pengadaan meter digital. Sehingga dia berharap agar program ini bisa segera direalisasikan.

Sedangkan untuk distribusi air ke kawasan CPI, dia mengaku sudah menyiapkan infrastruktur jaringan pipa kurang lebih 15 km. Jaringan itu merupakan bantuan dari pihak swasta.

Bahkan kapasitas produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Maccini Sombala ditambah 200 lps. "Jadi, kalau dulu cuma 200 lps, sekarang kita tingkatkan menjadi 400 lps. Itu untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan itu," tambah dia.



Kabag Humas Perumda Air Minum Kota Makassar , Anugrah Alkautza mengatakan saat ini perumda sementara menyiapkan pemasangan meteran digital tersebut. Sudah ada komunikasi dengan pengembang perumahan.

"Kita baru mau mulai. Kemarin sudah kita sosialisasikan untuk kawasan CPI dan Summarecon. Untuk tahap awal ini memang disasar kawasan elite dahulu," kata dia.

Meteran digital ini diakuinya punya beberapa kelebihan. Salah satunya, bisa terkoneksi langsung ke aplikasi. Pelanggan bisa mengontrol pemakaian air melalui gawai.

"Kalau kemarin yang meteran manual kan masih banyak pelanggan yang kaget. Nah dengan meteran digital tidak lagi krena bisa melihat sendiri penggunaan airnya seperti apa," terang dia.

Dengan meteran digital ini, Perumda Air Minum juga lebih mudah melakukan pengontrolan. Tidak lagi menggunakan tenaga pembaca meter yang setiap bulan mengecek langsung pemakaian air ke rumah-rumah pelanggan.

"Persoalan salah input meteran sudah tidak ada lagi dengan adanya meteran digital itu. Jadi akurasinya jauh lebih baik dari meteran digital," imbuh Angga.

Sementara, untuk penerapannya masih disiapkan. Targetnya akan diupayakan dalam waktu dekat ini.

"Hitungan air tetap sama. Kalau kawasan elite misalnya kena golongan R5," sambungnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)