PPKM Dinilai Efektif, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Minta Posko COVID-19 Dibuat Setiap RW
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna beserta Dandim 0609/Kota Cimahi Letkol Kav Tody Wahyudi, dan Kapolres Cimahi AKBP Indra Setiawan memantau pelaksanaan PPPKM skala mikro di Desa Cibodas, Lembang, Senin (15/2/2021).
Pada kesempatan itu bupati meninjau berbagai kesiapan prasarana yang ada di desa, apakah sudah sesuai dengan instruksi Mendagri No 3 Tahun 2021 tentang PPKM mikro. Serta perkembangan kasus dan implementasi protokol kesehatan di masyarakat.
"Saya tadi pantau kesiapan sarana prasarananya dan jumlah kasus. Ternyata per hari ini, berdasarkan keterangan Pa Kades di Cibodas nol kasus COVID-19, serta baik RT dan RW semuanya zoka hijau," kata Aa Umbara.
Dirinya mengapresiasi dengan langkah yang dilakukan desa sehingga semua wilayahnya zona hijau. Hal ini diharapkan bisa ditularkan ke desa-desa lainnya di KBB supaya bisa nol kasus COVID-19. Apalagi ada rencana di setiap RW Desa Cibodas akan dibangun Posko COVID-19 agar tidak ada kasus yang muncul.
Melihat progres hingga hari ini, Aa Umbara menilai PPKM mikro efektif menekan kasus COVID-19 di masyarakat. Sebab tren kemunculan kasus di KBB terus turun, sementara angka kesembuhan terus meningkat. Sehingga dengan banyak desa yang zona hijau bisa membuat KBB juga bisa zona hijau dari sekarang yang masih oranye.
Baca juga: Enam Bulan Pandemi, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Bertambah 268.000 Orang
"Rencana pembuatan posko COVID-19 di setiap RW adalah langkah yang baik, apalagi Cibodas ini termasuk desa wisata yang banyak dikunjungi wisatawan sehingga diharapkan bisa memutus munculnya kasus COVID-19. Saya harap posko COVID-19 di setiap RW juga harus dilakukan di 165 desa yang ada di KBB," tuturnya.
Kepala Desa Cibodas, Dindin Sukaya mengatakan, pihaknya akan membangun posko COVID-19 di 17 RW. Dananya dialokasikan dari anggaran COVID-19 pemerintah desa, dimana pemerintah menginstruksikan 8% anggaran desa diperuntukan bagi penanganan COVID-19.
Baca juga: Tingkat Keterisian Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jabar Turun Drastis
"Total anggaran yang disiapkan sekitar Rp120 juta untuk penanganan COVID-19 di Cibodas. Salah satunya untuk membangun pokos di setiap RW lengkap dengan tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan, sterilisasi, serta untuk kegiatan lainnya," ujarnya.
Lihat Juga: Polisi Temukan Riwayat Pembelian Sianida di Kasus Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat
Pada kesempatan itu bupati meninjau berbagai kesiapan prasarana yang ada di desa, apakah sudah sesuai dengan instruksi Mendagri No 3 Tahun 2021 tentang PPKM mikro. Serta perkembangan kasus dan implementasi protokol kesehatan di masyarakat.
"Saya tadi pantau kesiapan sarana prasarananya dan jumlah kasus. Ternyata per hari ini, berdasarkan keterangan Pa Kades di Cibodas nol kasus COVID-19, serta baik RT dan RW semuanya zoka hijau," kata Aa Umbara.
Dirinya mengapresiasi dengan langkah yang dilakukan desa sehingga semua wilayahnya zona hijau. Hal ini diharapkan bisa ditularkan ke desa-desa lainnya di KBB supaya bisa nol kasus COVID-19. Apalagi ada rencana di setiap RW Desa Cibodas akan dibangun Posko COVID-19 agar tidak ada kasus yang muncul.
Melihat progres hingga hari ini, Aa Umbara menilai PPKM mikro efektif menekan kasus COVID-19 di masyarakat. Sebab tren kemunculan kasus di KBB terus turun, sementara angka kesembuhan terus meningkat. Sehingga dengan banyak desa yang zona hijau bisa membuat KBB juga bisa zona hijau dari sekarang yang masih oranye.
Baca juga: Enam Bulan Pandemi, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Bertambah 268.000 Orang
"Rencana pembuatan posko COVID-19 di setiap RW adalah langkah yang baik, apalagi Cibodas ini termasuk desa wisata yang banyak dikunjungi wisatawan sehingga diharapkan bisa memutus munculnya kasus COVID-19. Saya harap posko COVID-19 di setiap RW juga harus dilakukan di 165 desa yang ada di KBB," tuturnya.
Kepala Desa Cibodas, Dindin Sukaya mengatakan, pihaknya akan membangun posko COVID-19 di 17 RW. Dananya dialokasikan dari anggaran COVID-19 pemerintah desa, dimana pemerintah menginstruksikan 8% anggaran desa diperuntukan bagi penanganan COVID-19.
Baca juga: Tingkat Keterisian Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jabar Turun Drastis
"Total anggaran yang disiapkan sekitar Rp120 juta untuk penanganan COVID-19 di Cibodas. Salah satunya untuk membangun pokos di setiap RW lengkap dengan tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan, sterilisasi, serta untuk kegiatan lainnya," ujarnya.
Lihat Juga: Polisi Temukan Riwayat Pembelian Sianida di Kasus Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat
(boy)