17 Februari PDAM Gowa Hentikan Produksi Air Sementara
loading...
A
A
A
GOWA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Gowa akan menghentikan produksi air baku pada hari Rabu 17 Februari mendatang.
Kasubag Humas PDAM Gowa , Nurdiansyah mengatakan, tingginya curah hujan di daerah berjuluk Butta Bersejarah itu dalam beberapa hari terakhir, membuat sedimen lumpur masuk ke dalam pengolahan air PDAM Kabupaten Gowa .
Akibatnya, perlu dilakukan pembersihan rutin instalasi pengolahan air (IPA) 100 liter/detik milik PDAM yang berlokasi di Borongloe, Kecamatan Bontomarannu.
"Kalau curah hujan tinggi memang sedimen lumpur yang masuk ke pengolahan juga ikut tinggi. Sehingga dibutuhkan pembersihan rutin istalasi," ungkapnya, Senin (15/2/2021).
Kegiatan pembersihan instalasi ini akan dilakukan pada Rabu 17 Februari mendatang. Hal ini kata Nurdiansyah, akan mengakibatkan produksi air terhenti sementara selama 24 jam di sebagian wilayah Gowa dan Makassar.
Untuk wilayah Gowa meliputi sebagian di Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Bontomarannu. Sedang untuk wilayah Makassar akan berimbas pada wilayah Antang. Dengan demikian, para pelanggan diharapkan mengantisipasinya dengan menampung air terlebih dulu.
Untuk di wilayah Somba Opu, kata Nurdiansyah, ada sekira 5 wilayah yang terkena dampaknya, kendati demikian, pemberhentian produksi air ini dilakukan secara bertahap pada wilayah-wilayah tersebut.
"Di Somba Opu, wilayahnya itu Perumahan Royal Spring, Perumahan Vintari, Citra Garden, Samata, Makkawari dan Perumahan Mutiara Village," terangnya.
Nurdiansyah berharap, dengan adanya informasi ini lebih awal, diharapkan para pelanggan PDAM Gowa dapat mengantisipasinya dengan menampung air.
Kasubag Humas PDAM Gowa , Nurdiansyah mengatakan, tingginya curah hujan di daerah berjuluk Butta Bersejarah itu dalam beberapa hari terakhir, membuat sedimen lumpur masuk ke dalam pengolahan air PDAM Kabupaten Gowa .
Akibatnya, perlu dilakukan pembersihan rutin instalasi pengolahan air (IPA) 100 liter/detik milik PDAM yang berlokasi di Borongloe, Kecamatan Bontomarannu.
"Kalau curah hujan tinggi memang sedimen lumpur yang masuk ke pengolahan juga ikut tinggi. Sehingga dibutuhkan pembersihan rutin istalasi," ungkapnya, Senin (15/2/2021).
Kegiatan pembersihan instalasi ini akan dilakukan pada Rabu 17 Februari mendatang. Hal ini kata Nurdiansyah, akan mengakibatkan produksi air terhenti sementara selama 24 jam di sebagian wilayah Gowa dan Makassar.
Untuk wilayah Gowa meliputi sebagian di Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Bontomarannu. Sedang untuk wilayah Makassar akan berimbas pada wilayah Antang. Dengan demikian, para pelanggan diharapkan mengantisipasinya dengan menampung air terlebih dulu.
Untuk di wilayah Somba Opu, kata Nurdiansyah, ada sekira 5 wilayah yang terkena dampaknya, kendati demikian, pemberhentian produksi air ini dilakukan secara bertahap pada wilayah-wilayah tersebut.
"Di Somba Opu, wilayahnya itu Perumahan Royal Spring, Perumahan Vintari, Citra Garden, Samata, Makkawari dan Perumahan Mutiara Village," terangnya.
Nurdiansyah berharap, dengan adanya informasi ini lebih awal, diharapkan para pelanggan PDAM Gowa dapat mengantisipasinya dengan menampung air.
(luq)