PDAM Gowa Dapat Stimulus Rp17 Miliar dari Kementerian PUPR
loading...
A
A
A
GOWA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Gowa mendapat penghargaan berupa bantuan dana stimulus sebesar Rp17,7 miliar dari Kementerian PUPR .
Kepala Balai Prasarana Wilayah Permukiman Sulsel, Ahmad Asiri mengatakan, penghargaan tersebut diberikan karena beberapa alasan. Di antaranya, PDAM Tirta Jeneberang adalah BUMD air minum yang masuk kategori 3, yakni kategori PDAM yang sehat.
"Selain itu, PDAM Gowa juga dinilai berani melakukan inovasi pembiayaan tanpa APBN dan APBD dalam membangun IPA 100 liter per detik di Bontomarannu, yakni dengan pembiayaan nonpublik melalui skema kredit perbankan," ungkapnya, Jumat (12/3/2021).
Menurut Ahmad Asiri, bantuan itu masing-masing untuk optimalisasi SPAM Barombong dengan alokasi sebesar Rp13,2 miliar dengan target perbaikan layanan eksisting sebanyak 1.628 sambungan baru (SR) dan penambahan 1.000 SR baru untuk Kecamatan Barombong dan Pallangga.
Bantuan kedua yakni bantuan skema pendamping berupa pembangunan jaringan perpipaan SPAM Kecamatan Pattallassang sebesar Rp4,5 miliar. Target penambahan cakupan dari skema bantuan pendamping ini adalah penambahan 2.000 SR.
" Kementerian PU menargetkan pelaksanaan konstruksi untuk dua paket kegiatan ini dilakukan Juli 2021 dengan status saat ini dalam proses penyusunan dokumen perencanaan oleh pemkab/PDAM dan pemenuhan readiness criteria (RC) lainnya," jelasnya.
Dia menambahkan, PDAM Tirta Jeneberang telah menjadi percontohan kepada kolega PDAM lainnya agar memiliki pola pikir bahwa pelaksanaan pengembangan infrastruktur SPAM tidak hanya bergantung pada APBN/APBD saja.
Akan tetapi lanjutnya, dengan melihat peluang bahwa pendanaan nonpublik untuk sektor air minum merupakan kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan perencanaan yang baik dan hasilyang tepat sasaran.
Sementara itu, Direktur PDAM Gowa , Hasanuddin Kamal mengatakan, stimulus tersebut akan sangat membantu PDAM Gowa dalam memenuhi kebutihan air bersih masyarakat di Kabupaten Gowa.
"Saya optimis, dengan bantuan tersebut yang bisa mencakup sekian banyak sambungan baru, ditambah dengan IPA di Bontomarannu 100 liter perdetik, maka akan sanggup mengcover kebutuhan masyarakat sampai nanti dibangunnya IPA regional Mamminasara," tandasnya.
Kepala Balai Prasarana Wilayah Permukiman Sulsel, Ahmad Asiri mengatakan, penghargaan tersebut diberikan karena beberapa alasan. Di antaranya, PDAM Tirta Jeneberang adalah BUMD air minum yang masuk kategori 3, yakni kategori PDAM yang sehat.
"Selain itu, PDAM Gowa juga dinilai berani melakukan inovasi pembiayaan tanpa APBN dan APBD dalam membangun IPA 100 liter per detik di Bontomarannu, yakni dengan pembiayaan nonpublik melalui skema kredit perbankan," ungkapnya, Jumat (12/3/2021).
Menurut Ahmad Asiri, bantuan itu masing-masing untuk optimalisasi SPAM Barombong dengan alokasi sebesar Rp13,2 miliar dengan target perbaikan layanan eksisting sebanyak 1.628 sambungan baru (SR) dan penambahan 1.000 SR baru untuk Kecamatan Barombong dan Pallangga.
Bantuan kedua yakni bantuan skema pendamping berupa pembangunan jaringan perpipaan SPAM Kecamatan Pattallassang sebesar Rp4,5 miliar. Target penambahan cakupan dari skema bantuan pendamping ini adalah penambahan 2.000 SR.
" Kementerian PU menargetkan pelaksanaan konstruksi untuk dua paket kegiatan ini dilakukan Juli 2021 dengan status saat ini dalam proses penyusunan dokumen perencanaan oleh pemkab/PDAM dan pemenuhan readiness criteria (RC) lainnya," jelasnya.
Dia menambahkan, PDAM Tirta Jeneberang telah menjadi percontohan kepada kolega PDAM lainnya agar memiliki pola pikir bahwa pelaksanaan pengembangan infrastruktur SPAM tidak hanya bergantung pada APBN/APBD saja.
Akan tetapi lanjutnya, dengan melihat peluang bahwa pendanaan nonpublik untuk sektor air minum merupakan kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan perencanaan yang baik dan hasilyang tepat sasaran.
Sementara itu, Direktur PDAM Gowa , Hasanuddin Kamal mengatakan, stimulus tersebut akan sangat membantu PDAM Gowa dalam memenuhi kebutihan air bersih masyarakat di Kabupaten Gowa.
"Saya optimis, dengan bantuan tersebut yang bisa mencakup sekian banyak sambungan baru, ditambah dengan IPA di Bontomarannu 100 liter perdetik, maka akan sanggup mengcover kebutuhan masyarakat sampai nanti dibangunnya IPA regional Mamminasara," tandasnya.
(luq)