Garap Segmen Terbatas Ikan Bakar, Usaha Kuliner Ini Kini Punya Tiga Cabang

Minggu, 14 Februari 2021 - 09:58 WIB
loading...
Garap Segmen Terbatas...
Ikan Bakar Sambal Pesisir di jalan Diponegoro, Kota Bandung. Foto arif budianto
A A A
BANDUNG - Siapa pun mengakui, Bandung adalah surganya kuliner di Indonesia. Berbagai inovasi penganan terus bermunculan, menghadirkan citarasa unik dan lezat untuk disantap bersama keluarga. Tak heran, banyak usaha tumbuh dan berkembang, kendati dimulai dari usaha kaki lima.

Seperti halnya Ikan Bakar Sambal Pesisir. Usaha kuliner yang awalnya berasal jualan di pinggir jalan, kini sudah memiliki tiga cabang yaitu di Cilaki, Buah Batu, dan terakhir di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Tiga cabang itu, kini dibuat layaknya konsep cafe, walaupun yang dijual ikan bakar.

Garap Segmen Terbatas Ikan Bakar, Usaha Kuliner Ini Kini Punya Tiga Cabang


Tapi itulah resep usaha kuliner yang terkenal akan sambalnya yang lezat dan ikannya yang segar ini. "Konsep kami berani ambil risiko dan keluar zona aman. Penggemar ikan kan segmentasinya terbatas, tapi kalau sudah suka ikan mereka akan kejar. Apalagi ikannya bagus dan rasanya enak," kata Pengelola Ikan Bakar Sambal Pesisir Temmi Iljang.

Baca juga: PPKM, Pelaku Usaha Sebut Libur Imlek Masih Mending Dibandingkan Weekend Biasa

Menurut dia, para pecinta ikan, akan tahu ikan tersebut berkualitas atau tidak. Bahkan, untuk mengukur kesegaran, ada bahasa ikan tersebut mati satu, dua, atau tiga kali. Bila ikan mati tiga kali, artinya ikan telah melewati banyak tangan hingga ke pasar.

Kesegaran dan cita rasa itu juga yang menyebabkan usahanya bisa terus berkembang. Cabang di Jalan Diponegoro adalah cabang terkahir yang baru saja dibuka saat pandemi. "Kita anggap ini satu kesatuan ring road. Kami ambil tempat strategis. Diponegoro ini sangat strategis dan ternyata marketnya berbeda. Di sini banyak orang baru dan pegawai swasta," kata Timmi.

Baca juga: 280 Peserta Seleksi Bersaing Ketat Incar Jabatan Kepala Sekolah di Jabar

Diketahui, sesuai dengan namanya, resto ini menawarkan ikan bakar hasil tangkapan nelayan lokal. Seperti ikan barakuda, tongkol, cakalang, kerapu, kakap merah, udang, dan lainnya. Semua ikan tersebut khusus diambil dari nelayan di Karawang, Jawa Barat.

Menurut Owner Ikan Bakar Sambal Pesisir Anita Pramitha, pihaknya enggan menyetok ikan dalam jumlah banyak. Dia mengaku, maksimal ikan hanya disimpan 3 hari pada suhu tertentu.

"Semua proses memasak ikan dilakukan dengan cara dibakar. Tidak ada digoreng. Kemudian kami masak dengan bumbu khusus. Selain hasilnya enak, ikam juga enggak bau amis," jelas dia.

Untuk sambal, resto ini menawarkan dua varian, yaitu sambal ijo dan merah. Untuk sambal merah, semua bahan dimasak, tapi tidak terlalu pedas. Berbeda dengan sambal ijo, berbahan cabai mentah, ditambah sereh dan bumbu khusus. Sambal ini lebih pedas.

Menurut dia, Ikan Bakar Sambal Pesisir, dimulai dari sebuah ide untuk memulai usaha kuliner dengan spesialisasi ikan laut. Berdiri sejak tahun 2009 dengan konsep sederhana kaki lima.

Seiring dengan berjalannya waktu dan pasang surut dalam menjalankan usaha, pada tahun 2012 dia memulai dengan konsep resto di daerah Jalaprang. Respon positif para pelanggan yang akhirnya membuat dia memberanikan diri untuk berpindah lokasi strategis yang beralamat jalan Cilaki, Kota Bandung.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Tampang Begal Bergolok...
Ini Tampang Begal Bergolok Anggota Geng Motor di Bandung
Ceramah di Masjid Salman...
Ceramah di Masjid Salman ITB, Anies Baswedan Ingatkan Pentingnya Berpikir Kritis demi Indonesia
Mengenal Masjid Salman...
Mengenal Masjid Salman Rasidi di Soreang Bandung, Desain Unik Menyerupai Lumbung Padi
InJourney Hospitality...
InJourney Hospitality Raih Penghargaan PRIA 2025 di Bandung
Viral Penampakan Mobil...
Viral Penampakan Mobil Nyemplung ke Sungai Citarik Gegara Gagal Parkir
PN Bandung Tolak Praperadilan...
PN Bandung Tolak Praperadilan Pimpinan YMT Kebun Binatang Bandung
Kasus Penyiksaan Kucing...
Kasus Penyiksaan Kucing di Bandung, Miss Earth 2019: Presiden Kita Sangat Peduli Hewan
Keji, Pria di Bandung...
Keji, Pria di Bandung Tembak Kucing Pakai Air Softgun hingga Mati
Ikut PIFF 2025, Baba...
Ikut PIFF 2025, Baba Rafi Perluas Jaringan Franchise di Malaysia
Rekomendasi
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Menanti Sentuhan Magis...
Menanti Sentuhan Magis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Celine Evangelista Menangis...
Celine Evangelista Menangis Cium Kakbah, Perjalanan Perdana ke Tanah Suci usai Mualaf
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
11 jam yang lalu
Infografis
Harus Dihindari, 15...
Harus Dihindari, 15 Ikan Ini Mengandung Merkuri Tinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved