Kisah Kampung Mati Tarikolot Majalengka, Sunyi Usai Ditinggal Boyongan

Rabu, 10 Februari 2021 - 22:45 WIB
loading...
Kisah Kampung Mati Tarikolot Majalengka, Sunyi Usai Ditinggal Boyongan
Suasana kampung mati di Tarikolot, Desa Sidamukti, Majalengka, Jawa Barat Rabu (9/2/2021) siang. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Cuaca basah mengiringi saat berkunjung ke Kampung Tarikolot, tempat yang viral disebut-sebut sebagai kampung mati di Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka , Jawa Barat Rabu (9/2/2021) siang. Alhasil, perlu kehatian-hatian yang ekstra saat melaju motor, lantaran jalan dalam kondisi licin, setelah diguyur hujan.



Kondisi fisik jalan sendiri, meskipun ada kerusakan, tetapi masih cukup layak dilalui. Namun memang harus lebih cekatan mengoperasikan rem, karena ada beberapa kelokan, dengan jalur yang menurun.



Kesan kampung mati sepintas sirna saat di tengah perjalanan, ada beberapa pengendara motor dari arah kampung itu. Senyum sebagai sapaan warga desa, menjadi pemandangan setiap kali berpapasan dengan warga di kampung itu.
Kisah Kampung Mati Tarikolot Majalengka, Sunyi Usai Ditinggal Boyongan

Musala, bangunan pertama yang terlihat begitu masuk perkampungan itu. Fisik bangunan musala, jauh dari kesan kampung mati. Bersih, demikian kesan yang langsung terbesit saat melihat bangunan tempat ibadah itu.

Namun, kesan kampung mati kembali terbesit begitu melihat bangunan rumah yang ada di sebelahnya. Sebuah rumah dengan warna cat orange, terlihat dalam kondisj miring, dan sedikit lapuk. Namun, kesan rumah itu adalah rumah 'gedong' masih cukup tampak jelas.
Kisah Kampung Mati Tarikolot Majalengka, Sunyi Usai Ditinggal Boyongan

Saat menelusuri jalan setapak, terlihat beberapa kondisi rumah yang sudah usang. Namun, tidak sedikit juga rumah-rumah yang masih terlihat terawat. Jemuran terbuat dari tali tambang dengan pakaian yang tergantung, terlihat di beberapa rumah. Sebuah pemandangan yang bisa diartikan bahwa rumah itu masih diurus oleh pemiliknya.

Di tengah perjalanan, terlihat beberapa orang asik bersantai, sambil ngobrol ngalor-ngidul. Pandangan mereka cukup bersahabat saat reporter kami datang menghampiri.

"Mau liat-liat desa mati yang lagi viral ya A?" tanya salah seorang ibu, yang kemudian diketahui bernama Wanci, dengan intonasi dan bahasa tubuh yang cukup ramah.
Kisah Kampung Mati Tarikolot Majalengka, Sunyi Usai Ditinggal Boyongan

Wanci bersama suaminya, Iteung saat itu sedang berbincang dengan tetangganya. Saat didekati, Wanci dengan ramah mempersilakan untuk duduk. Obrolan ringan khas pedesaan, jadi pembuka saat MNC Portal Indonesia bertamu.

Di sela-sela obrolan, Wanci menerangkan bahwa, ketika siang hari, kampungnya masih cukup ramai aktivitas warga. Ya, warga yang saat ini direlokasi ke Buahlega, yang memang masih memiliki tanah di kampung itu.

"Kalau siang sampai sore, ya kesini. Apalagi lagi panen. Ya sebenarnya kalau siang mah rame, banyak orang. Malam juga, suka ada yang nginep. Kami juga dari kemarin nginep di sini," kata Wanci, yang mengaku memiliki rumah juga di Buahlega, kampung baru mereka setelah direlokasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)