Kualitas Dinilai Rendah, Harga Karet di PALI Rp3.000 Perkilo

Minggu, 17 Mei 2020 - 14:30 WIB
loading...
Kualitas Dinilai Rendah,...
Kualitas Dinilai Rendah, Harga Karet di PALI Rp3.000 Perkilo. Foto/SINDOnews/Era NW
A A A
PALI - Harga getah karet di PALI semakin menurun dan banyak petani karet dengan berat hati merelakan getah karetnya dibeli sesuai harga yang ditentukan pembeli.

Berdasarkan pantauan di lokasi jual beli getah karet di persimpangan Desa Persiapan Jerambah Besi, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, harga getah kualitas bulanan hanya menembus angka Rp6.000/kg.

"Bulan lalu mencapai Rp8.000/kg, tapi bulan ini hanya Rp 6.000/kg. Tentu dengan kondisi seperti ini kami harus putar otak mengatur keuangan keluarga agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Epriansyah, petani setempat saat di konfirmasi, Sabtu (16/5/2020).

"Jauh berbanding dengan harga bahan pangan. Harga getah hanya Rp6.000/kg untuk yang bulanan, sedangkan untuk mingguan hanya dihargai RP3.000/kg,” katanya. (Baca juga: ISNU Palembang Bagikan Ribuan Paket Sembako)

Yadi (47), petani karet di Desa Semangus, Talang Ubi, mengaku harga karet naiknya merayap tapi kalau anjlok cepat sekali.

“Mengeluh juga percuma, kami hanya bisa pasrah terhadap harga karet sekarang ini yang sekarang kalau dijual sekitar Rp3.400 perkilogramnya untuk harga karet mingguan,” ungkapnya.

Sementara itu, Maman pembeli getah karet mengaku sanggup membeli harga tinggi apabila kualitas getah baik. Ia mengatakan, rata-rata petani yang menjual getah mingguan kualitasnya kurang bagus, sebab dicampur tatal dan tidak jarang campur tanah dan sagu.

"Makanya, kami tidak berani beli dengan harga tinggi, tetapi kalau kualitasnya baik dan kondisi getah bersih kami masih sanggup beli diatas harga Rp8.000 per kg," katanya

Ida Martini, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten PALI menegaskan, untuk harga karet pihaknya tidak bisa mengintervensi.

"Itu sudah global, namun dalam membantu masyarakat yang terdampak COVID-19, Pemkab PALI berupaya menyalurkan bantuan untuk masyarakat termasuk petani karet yang benar-benar terkena imbas dari wabah virus corona atau COVID-19," ujarnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2698 seconds (0.1#10.140)