BPBD Sebut Longsor di Kompleks Taman Bunga Tidak Ada Korban Jiwa, Hanya Luka
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Duddy Prabowo memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor di Kompleks Taman Bunga, pada Minggu (7/2/2021) malam.
"Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan dua orang dan luka berat dua orang. Serta kerugian materi karena dua rumah rusak parah dan ada satu kendaraan juga rusak parah," terang Duddy, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Pabrik Kosmetik Ilegal Digerebek, Polda Jabar Amankan Tiga Warga Padalarang
Duddy menyebutkan, menerima laporan longsor tersebut pada Minggu (7/2/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Longsor berasal dari ambruknya dinding TPT pembatas antara perumahan Klaster Alsa Griya dan Komplek Perum Taman Bunga Cilame setinggi 5 meter dan lebar 6 meter.
Petugasnya langsung datang ke lokasi dan melakukan evakuasi. Hasil pendataan mereka yang mengalami luka adalah Andriyana luka ringan di bagian tangan dan punggung. Istrinya, Widianingsih (38) luka bagian kepala. Kemudian Hana (6) luka berat di kepala dan Faisal (2) luka berat di bagin muka.
"Selain warga yang luka ringan dan berat dan dua rumah terimpa material tanah, ada juga dua rumah yang terancam," sebutnya.
Baca juga: Daftar Eks Pejabat Pejabat Positif COVID-19 di Lapas Sukamiskin
Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau tinggal di dekat tebing.
"Bagi yang sedang dalam perjalanan, apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi, masuk ke gedung, dan hindari berlindung di bawah pohon besar," pungkasnya.
"Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan dua orang dan luka berat dua orang. Serta kerugian materi karena dua rumah rusak parah dan ada satu kendaraan juga rusak parah," terang Duddy, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Pabrik Kosmetik Ilegal Digerebek, Polda Jabar Amankan Tiga Warga Padalarang
Duddy menyebutkan, menerima laporan longsor tersebut pada Minggu (7/2/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Longsor berasal dari ambruknya dinding TPT pembatas antara perumahan Klaster Alsa Griya dan Komplek Perum Taman Bunga Cilame setinggi 5 meter dan lebar 6 meter.
Petugasnya langsung datang ke lokasi dan melakukan evakuasi. Hasil pendataan mereka yang mengalami luka adalah Andriyana luka ringan di bagian tangan dan punggung. Istrinya, Widianingsih (38) luka bagian kepala. Kemudian Hana (6) luka berat di kepala dan Faisal (2) luka berat di bagin muka.
"Selain warga yang luka ringan dan berat dan dua rumah terimpa material tanah, ada juga dua rumah yang terancam," sebutnya.
Baca juga: Daftar Eks Pejabat Pejabat Positif COVID-19 di Lapas Sukamiskin
Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau tinggal di dekat tebing.
"Bagi yang sedang dalam perjalanan, apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi, masuk ke gedung, dan hindari berlindung di bawah pohon besar," pungkasnya.
(msd)