Selama PPKM Tahap Dua, 10 Orang Meninggal Terpapar COVID-19 di Cimahi

Sabtu, 06 Februari 2021 - 16:57 WIB
loading...
Selama PPKM Tahap Dua, 10 Orang Meninggal Terpapar COVID-19 di Cimahi
Petugas melakukan rapid test antigen saat pelaksanaan PPKM tahap kedua di Cimahi. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
CIMAHI - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) tahap kedua di Kota Cimahi , Jawa Barat dinilai efektif menekan penyebaran COVID-19. Namun jumlah kasus terkonfirmasi positif dan angka kematian hingga kini masih mengalami kenaikan.

"Memang ada peningkatan yang terkonfirmasi positif dan yang meninggal, tetapi ada juga peningkatan signifikan dari yang sembuh,” kata Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Sabtu (6/2/2021).



Berdasarkan data selama PPKM tahap kedua di Cimahi, ada tambahan 10 orang yang meninggal dunia karena COVID-19. Jumlah itu bertambah dibanding pelaksanaan PPKM Tahap I sebanyak 5 kasus kematian. Mereka yang meninggal merupakan kelompok lanjut usia (lansia), yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Ngatiyana menjelaskan, para lansia tersebut terlambat mendapat penanganan medis. Keluarganya menganggap sakit biasa dan merasa bisa ditangani di rumah sehingga tidak dideteksi dini terkait COVID-19. Kemudian saat dirawat di rumah sakit ternyata kondisinya sudah berat karena ada komorbid.

“Kasus kematian itu kadang-kadang karena keterlambatan dari pihak keluarga ataupun yang lainnya, untuk melaporkan kepada tim kesehatan,” katanya.

Dirinya memastikan, Pemkot Cimahi akan mengoptimalkan pelaksanaan PPKM hingga 8 Februari mendatang. Setelah itu baru akan menunggu petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat. Salah satunya adalah terkait rencana PPKM mini/mikro sampai tingkat kelurahan atau RW dan RT.

“Kalau memang itu perlu dilanjutkan (PPKM) mikro, mungkin diubah sedikit polanya. Sekarang juga jajaran RW, hansip, dan sebagainya sudah turut serta dalam penanganan pencegahan terhadap COVID-19 di wilayahnya masing-masing," kata dia.

Menurutnya dengan positivity rate yang masih tinggi, masyarakat diminta tetap mematuhi kebijakan pemerintah. Seperti menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya. "Cimahi dapat apresiasi dari Gubernur dalam kesadaran menggunakan masker yang mencapai 84%. Itu harus dipertahankan dan terus ditingkatkan, agar kasus COVID-19 terus turun," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3396 seconds (0.1#10.140)