Debat dengan Kajari saat Terjaring Operasi Yustisi, 2 Mahasiswa Didenda

Jum'at, 05 Februari 2021 - 19:39 WIB
loading...
Debat dengan Kajari saat Terjaring Operasi Yustisi, 2 Mahasiswa Didenda
Dua oknum mahasiswa di Gowa didenda saat terjaring operasi Yustisi. Foto: Istimewa
A A A
GOWA - Dua oknum mahasiswa terlibat adu mulut dengan tim khusus (timsus) yang diturunkan Pemkab Gowa saat terjaring dalam Operasi Yustisi , Jumat, (5/2/2021).

Hal itu terjadi di Jalan Tun Abd Razak, Kabupaten Gowa diwarnai adu mulut Mahasiswa dengan Kepala Kejaksaan Negeri Sungguminasa, Yeni Andriani.

Tak hanya Yeni, aparat lain yang tergabung Timsus juga turut geram melihat kedua mahasiswa yang notabene adalah sepasang kekasih itu.



Keduanya menolak untuk didenda bahkan dirapid antigen setelah terbukti melanggar protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker. Keduanya ngotot bahkan si pria menaikkan jari tengah di hadapan Kajari Gowa.

"Saya nda salah, saya cuma makan, masker saya simpan di tas," kilah mahasiswi Teknik Lingkungan di Universitas Hasanuddin ini.

Kedua bahkan mempertanyakan kembali aturan apa yang mendasari wajib masker di Kabupaten Gowa. Bahkan si Pria mengatakan dengan suara lantang tidak ada orang yang meninggal karena Covid-19 .

"Tidak ada orang yang meninggal karena Covid-19 ," kata si Pria tersebut yang juga berstatus Mahasiswa di Teknik Unhas.

Menanggapi nada protes yang terkesan tak beretika kepada petugas, Yeni Andriana lalu menjelaskan. Namun tetap dibantah oleh mahasiswi tersebut.



”Kamu ini mahasiswa seharusnya punya etika. Mau bukti orang mati karena Covid-19 ? sini saya bawa kamu ke Macanda, supaya kamu diam. Lihat sendiri, ratusan orang meninggal dunia karena Covid-19 yang dimakamkan di Macanda,” timpal Kajari Yeni

Buntut dari situasi tegang tersebut adalah kedua mahasiswa ini tetap dikenai sanksi sesuai Perda nomor 2 Tahun 2020.

Keduanya menjalani Rapid Antigen dan dikenakan sanksi sosial lantaran menolak untuk membayar denda sebesar Rp100.000.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.9124 seconds (0.1#10.140)