Langganan Banjir Bandang, Bupati Tulungagung Salahkan Sungai Dangkal

Kamis, 04 Februari 2021 - 19:14 WIB
loading...
Langganan Banjir Bandang,...
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang meninjau lokasi bekas diterjang banjir bandang di Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat. Foto/Ist
A A A
TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meminta warga yang bertempat tinggal di wilayah selatan dan timur mewaspadai ancaman bencana banjir . Hal itu menyusul musibah banjir bandang yang belum lama menerjang sebagian wilayah Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat dan Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan.

"Masyarakat hendaknya meningkatkan kewaspadaan," ujar Maryoto Birowo saat meninjau lokasi di Desa Pojok Kamis (4/2/2021). Akibat hujan deras yang berlangsung lebih tiga jam, air membanjiri jalan raya Pojok, Kecamatan Campurdarat Rabu sore (3/2). Air bercampur material lumpur, potongan kayu, serta sampah, berasal dari luapan sungai yang mengalir hingga wilayah Kabupaten Trenggalek.


Derasnya curah hujan turut menambah debit air. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun luapan air yang menyeret material lumpur sekaligus berarus deras tersebut, sempat memacetkan lalu lintas jalan Tulungagung-Trenggalek (jalur selatan). Fenomena ini nyaris berlangsung rutin setiap tahun.

Menurut Maryoto, banjir disebabkan limpahan ancar atau air dari kawasan pegunungan. Karena kondisi hutan yang gundul, air hujan langsung masuk ke sungai dan meluap. "Karena hutannya banyak yang gundul," kata Maryoto. Begitu juga yang terjadi di wilayah Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan. Karena tidak ada akar tanaman pengikat, air hujan langsung meluncur ke sungai.

Celakanya, banyak sungai yang mengalami sedimentasi atau pendangkalan. Akibatnya air bercampur lumpur meluap. Tidak hanya di jalan jalan. Tapi juga membanjiri rumah warga. Karenanya, kata Maryoto, selain penggiatan peremajaan tanaman (reboisasi), pihaknya juga akan melakukan normalisasi sungai. "Normalisasi termasuk meninggikan tanggul sungai," papar Maryoto yang mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Sumberdaya Air Kabupaten Tulungagung Anang Pratistianto menambahkan, secepatnya menambal tanggul yang jebol karena gerusan banjir. Penambalan yang menggunakan karung pasir tersebut akan dilakukan di Desa Pojok, Desa Tunggangri dan Desa Tugu.

"Sambil menunggu pembangunan tanggul baru, untuk sementara ditambal dengan karung pasir yang bisa bertahan hingga tujuh bulan," kata Anang.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2318 seconds (0.1#10.140)