Usai Tenaga Kesehatan, Pemerintah Bakal Vaksinasi Pedagang Pasar dan Ojek
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah menargetkan akan memvaksinasi layanan publik usai program vaksinasi kepada SDM kesehatan selesai April 2021 mendatang.
Beberapa layanan publik yang bakal mendapat program vaksinasi selanjutnya adalah pedagang pasar, driver ojek, PNS, TNI, Polri, guru dan lainnya.
"Jabar dan DKI akan menjadi yang pertama mendapat vaksin pelayanan publik. Seperti guru, tukang ojek, pedagang pasar, PNS, TNI, dan lainnya," kata Plt Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu, saat vaksinasi massal di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Rabu (3/2/2021).
Menurut dia, saat ini, pihaknya terus mempercepat vaksinasi kepada nakes agar selesai tepat waktu pada April 2021. Jika nakes selesai, maka proses vaksinasi kepada layanan publik bisa segera dimulai.
Baca juga: Gandeng Kodam Siliwangi, Bank BJB Garap Jasa Perbankan di Lingkungan TNI AD
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang terus mematangkan skema vaksinasi untuk layanan publik. Misalnya untuk pedagang pasar, apakah akan dilakukan jemput bola ke pasar pasar atau dengan sistem online.
Baca juga: Dukung Kepemimpinan AHY, DPC PD KBB Tegaskan Tak Terima Iming-iming Rp100 Juta
"Sasaran kami pertama adalah pedagang pasar untuk layanan publik. Nanti akan mobile ke pasar pasar atau seperti apa," jelas dia.
Dia menyebutkan, Kemenkes terus memantau proses vaksinasi kepada nakes. Termasuk memantau apakah ada kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI). Tetapi, sejauh ini 90% tidak ada efek berat. Mereka hanya merasakan pegal, mengantuk, dan lainnya.
Beberapa layanan publik yang bakal mendapat program vaksinasi selanjutnya adalah pedagang pasar, driver ojek, PNS, TNI, Polri, guru dan lainnya.
"Jabar dan DKI akan menjadi yang pertama mendapat vaksin pelayanan publik. Seperti guru, tukang ojek, pedagang pasar, PNS, TNI, dan lainnya," kata Plt Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu, saat vaksinasi massal di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Rabu (3/2/2021).
Menurut dia, saat ini, pihaknya terus mempercepat vaksinasi kepada nakes agar selesai tepat waktu pada April 2021. Jika nakes selesai, maka proses vaksinasi kepada layanan publik bisa segera dimulai.
Baca juga: Gandeng Kodam Siliwangi, Bank BJB Garap Jasa Perbankan di Lingkungan TNI AD
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang terus mematangkan skema vaksinasi untuk layanan publik. Misalnya untuk pedagang pasar, apakah akan dilakukan jemput bola ke pasar pasar atau dengan sistem online.
Baca juga: Dukung Kepemimpinan AHY, DPC PD KBB Tegaskan Tak Terima Iming-iming Rp100 Juta
"Sasaran kami pertama adalah pedagang pasar untuk layanan publik. Nanti akan mobile ke pasar pasar atau seperti apa," jelas dia.
Dia menyebutkan, Kemenkes terus memantau proses vaksinasi kepada nakes. Termasuk memantau apakah ada kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI). Tetapi, sejauh ini 90% tidak ada efek berat. Mereka hanya merasakan pegal, mengantuk, dan lainnya.
(boy)