Soal Isu Kudeta, Ketua DPC Demokrat Lombok Barat: AHY Harga Mati

Rabu, 03 Februari 2021 - 08:19 WIB
loading...
Soal Isu Kudeta, Ketua...
Ketua DPC Partai Demokrat Lombok Barat (Lobar) Indra Jaya Usman. Foto SINDOnews
A A A
LOMBOK BARAT - Menanggapi manuver kudeta yang ramai dibicarakan semua pihak di kancah perpolitikan nasional, sejumlah kader Partai Demokrat NTB angkat suara. Salah satunya, Ketua DPC Partai Demokrat Lombok Barat (Lobar) Indra Jaya Usman.

IJU, sapaan akrab Indra Jaya Usman mengaku, dirinya bersama jajaran pengurus partai tetap solid mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Kepada media, di Kantor DPRD Lobar, Rabu (3/2), dengan lantang menyatakan siap 100 persen berada di barisan AHY dan SBY sesuai dengan hasil Kongres V Partai Demokrat pada Maret 2020 lalu.

“Kita tetap loyal dengan hasil kongres V bersama AHY dan SBY. Kita akan lawan petualang-petualang liar itu,” tegasnya. Baca juga: Demokrat Nilai Ada Penyalahgunaan Jabatan Publik dalam Upaya Kudeta

Dikatakannya, Partai Demokrat secara kelembagaan tetap solid dan tidak terpengaruh dengan cara-cara pihak luar untuk mengambilalih partai Demokrat. “Ini orang-orang ambisi yang mau mengambil partai orang lain. Kondisi di DPP aman-aman saja. Internal partai tidak ada masalah, kita tetap solid ke AHY, terlebih saat hasil kongres V pun AHY menang secara aklamasi,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pihak-pihak yang ingin merongrong kepemimpinan AHY merupakan orang-orang pecatan Demokrat. Bahkan, dia menduga bahwa upaya pengambilalihan tersebut sebagai upaya seseorang yang ingin mencari kendaraan untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.

“Nampaknya ada yang mau cari kendaraan untuk maju di 2024. Ada yang mau buat Kongrres Luar Biasa (KLB). Inikan luar biasa gebrakannya. Tapi itu tidak akan mempan. Kami siap di barisan terdepan,” sambung IJU yang juga Ketua Barisan Massa Demokrat (BMD) NTB tersebut.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2987 seconds (0.1#10.140)