Perjuangan Berat Ibu Hamil di Grobogan, Terpaksa Ditandu 5 Km Demi Lahiran

Selasa, 02 Februari 2021 - 19:02 WIB
loading...
Perjuangan Berat Ibu...
Ibu hamil ini terpaksa ditandu sepanjang 5 Km menyusuri hutan demi melahirkan bayinya di puskesmas terdekat. Foto: Istimewa
A A A
GROBOGAN - Perjuangan berat dialami, Suliani (42), seorang ibu hamil warga Dusun Geri, Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Grobogan , Jawa Tengah ( Jateng ). Dia terpaksa ditandu sejauh 5 kilo meter (Km) menyusuri hutan demi mencapai puskesmas terdekat untuk melahirkan bayinya.

Perjuangan sang ibu ini pun sempat viral di dunia maya karena momen tersebut sempat diabadikan oleh warga yang bergantian menandu istri Mujiono (45) tahun itu menuju puskesmas.



Warga terpaksa menandu Suliani karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jalan semakin diperparah dengan guyuran hujan beberapa hari ini, sehingga kendaraan yang melintas akan terjebak di dalam lumpur. Selain itu, kondisi jalan setapak terjal dan menanjak tidak memungkinkan untuk mengevakuasi ibu hamil dengan kendaraan.

Mujiono sang suami, mengaku sangat kasihan saat melihat istrinya ditandu menyusuri jalur hutan sejauh 5 km menuju puskesmas. Setelah keluar dari jalan hutan, beberapa warga desa diluar kawasan hutan telah menunggu pasien dengan menggunakan mobil untuk diantar ke puskesmas terdekat. “Selama perjalanan menggunakan tandu, warga harus menempuh perjalanan selama 3 jam untuk sampai di mobil yang sudah stand by di bawah hutan,” katanya.

Mujiono mengaku bersyukur meski harus melewati medan terjal curam dan licin, namun istri dan anaknya selamat sampai di puskesmas hingga melahirkan.”Alhamdulillah istri dan anak saya selamat,” tuturnya.



Kepala Desa Keyongan, Budi Hartono menjelaskan bahwa pihak desa tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan perbaikan jalan karena jalur hutan yang dilalui warga masuk kawasan perhutani KPH Gundih, Geyer, Grobogan.

Dia mengaku, meski sudah melakukan pendekatan dan komunikasi dengan perhutani namun upaya yang ditempuh pihak desa tidak membuahkan hasil. “Karena seluruh kawasan hutan sudah ditanam tanaman hutan dan tidak ada sela untuk pelebaran atau perbaikan jalan,” katanya.



Kepala Desa Keyongan juga menambahkan bahwa masih ada beberapa ruas jalan di beberapa dusun di desa keyongan yang kondisi jalan masih tanah dan berlumpur, seperti ruas jalan dusun geri menuju perbatasan sragen, jawa tengah sepanjang tiga kilometer dengan lebar satu meter. “Hingga kini jika hujan turun tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga dusun-dusun terpencil didesa keyongan menjadi terisolir,” ungkap dia.

Selain jalur hutan, akses jalan kabupaten yang menjadi jalur utama warga desa terpencil juga kondisinya sangat parah, pihak desa pun mengaku sudah berupaya untuk menutup lubang jalan yang berlumpur dengan pemadatan, yakni memmberikan batu padas ke seluruh ruas jalan kabupaten agar bisa dilalu warga.



“Warga dan pihak desa berharap agar pihak perhutani memberikan kelonggaran jalan kepada warga terpencil dengan cara diperlebar dan di cor agar akses jalan menuju pusat kesehatan dan perekonomian menjadi lancar yang nyaman,” ujarnya.

Setelah menjalani perawatan di puskesmas gabus, ibu dan balita yang ditandu kini kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Untuk memberikan pelayanan maksimal bidan desa setempat rela diantar jemput beberapa hari sekali untuk memeriksa kondisi kesehatan ibu dan bayi tersebut.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Puskesmas di Grobogan...
Puskesmas di Grobogan Terendam Banjir, Pasien Diungsikan ke Gereja
Banjir Lumpuhkan Jalur...
Banjir Lumpuhkan Jalur KA Gubug-Karangjati Grobogan
Viral! Oknum Polisi...
Viral! Oknum Polisi Cekik dan Ancam Pencari Bekicot di Grobogan
Tragis, Ibu Hamil dan...
Tragis, Ibu Hamil dan 2 Anaknya Tewas dalam Kebakaran Warung Kelontong di Alor NTT
Kisruh Gas 3 Kg Kembali...
Kisruh Gas 3 Kg Kembali Memakan Korban, Ibu Paruh Baya di Grobogan Tewas saat Mencari Elpiji
Akses Jalan Desa di...
Akses Jalan Desa di Grobogan Masih Terputus, Tertutup Lumpur Sisa Banjir
Jalur Rel Kereta di...
Jalur Rel Kereta di Grobogan Diperbaiki, 8 Perjalanan KA Dibatalkan hingga 31 Januari 2025
Banjir Rendam 98 Desa...
Banjir Rendam 98 Desa dan Lumpuhkan Jalur KA di Kabupaten Grobogan
Daftar 35 Kabupaten...
Daftar 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, Lengkap dengan Luas Wilayahnya
Rekomendasi
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
11 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Umat...
5 Negara dengan Umat Islam Terbanyak di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved