Dukung Tren Virtual Meeting, Shure Hadirkan Solusi Sistem Audio Premium
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pandemi COVID-19 mendorong penetapan standar baru pada komunitas bisnis dan profesional untuk menerapkan protokol kesehatan yang membatasi kontak fisik dan berdampak pada banyaknya pertemuan maupun konferensi yang dibatalkan, ditunda, atau dialihkan secara daring.
Situasi tersebut mendorong tren positif pertemuan dan konferensi audio/video secara virtual. Sehingga, konferensi audio/video pun menjadi semakin penting di dunia saat ini.
Konsultan audio video, Andy Bexlim menuturkan, meski spefisikasi untuk sistem konferensi audio telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, namun solusi atas sistem konferensi adalah mudah dioperasikan dan dikelola oleh integrator atau administrator AV/IT.
"Karena belakangan ini sebagian besar kegiatan rapat dan presentasi penting dilakukan secara virtual, maka ekspektasi atas teknologi audio harus dapat terhubung dengan lancar dan mudah dikonfigurasikan untuk menyesuaikan dengan berbagai ukuran ruangan," jelas Andy melalui siaran pers, Sabtu (30/1/2021).
Lebih jauh lagi, tambah Andy, dengan pembagian tugas melalui beberapa kelompok kerja, sumber daya untuk mengelola sistem audio menjadi terbatas.
Untuk menjawab hal itu, perusahaan produk audio Amerika, Shure meluncurkan pilihan ekosistem audio konferensi baru untuk mendukung integrator sistem dan para profesional audio visual (AV) dengan menghadirkan ekosistem audio konferensi yang lengkap.
"Dalam memaksimalkan kegiatan audio/video secara virtual tersebut, ekosistem konferensi Shure dirancang khusus untuk bekerja dengan mulus satu sama lain," ujar Market Development Specialist Shure, Rishmond Tew dalam keterangan resminya, Sabtu (30/1/2021).
Selain itu, lanjut Rishmond, ekosistem audio Shure juga mendukung pasar dengan menyediakan cara yang cepat dan tepat dalam menghadirkan audio dengan kualitas premium melalui pemrosesan sinyal audio Intellimix yang berbasis perangkat keras maupun perangkat lunak.
Rangkaian ekosistem audio konferensi Shure juga memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan semua tipe ruangan dan memastikan pengguna mendapatkan pengalaman konferensi AV berkualitas tinggi terlepas dari lokasi tiap penggunanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Fakta di Balik 7 Pekan Karawang Zona Merah COVID-19
Menurutnya, ekosistem baru Shure dapat menjadi solusi untuk kebutuhan konferensi audio berkualitas premium di Indonesia. Terlebih, pengoperasian perangkap Shure mudah dan ditunjang manajemen jarak jauh dengan sistem enskripsi audio yang aman.
"Seiring perkembangan pasar yang melihat adanya peningkatan terhadap adopsi teknologi AV yang diarahkan pada penerapan sederhana, operasi intuitif, dan kompatibiltas tanpa batas dengan platform kolaborasi terkemuka, Shure menawarkan solusi lengkap yang terpadu di satu tempat," katanya.
Baca juga: Warga Kampung Rancanilem Berburu Foto Bareng Artis Preman Pensiun
Sementara itu, Kepala Bidang Meeting Incentive Conference Exhibition Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Budiarto Linggowijono mengakui, kondisi pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya membuat pertemuan virtual menjadi sebuah kebiasaan normal baru.
"Karena itu, dengan kondisi operasional yang baru, kebutuhan atas teknologi konferensi audio berkualitas tinggi serta skalabilitas yang fleksibel menjadi elemen yang krusial," katanya.
Situasi tersebut mendorong tren positif pertemuan dan konferensi audio/video secara virtual. Sehingga, konferensi audio/video pun menjadi semakin penting di dunia saat ini.
Konsultan audio video, Andy Bexlim menuturkan, meski spefisikasi untuk sistem konferensi audio telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, namun solusi atas sistem konferensi adalah mudah dioperasikan dan dikelola oleh integrator atau administrator AV/IT.
"Karena belakangan ini sebagian besar kegiatan rapat dan presentasi penting dilakukan secara virtual, maka ekspektasi atas teknologi audio harus dapat terhubung dengan lancar dan mudah dikonfigurasikan untuk menyesuaikan dengan berbagai ukuran ruangan," jelas Andy melalui siaran pers, Sabtu (30/1/2021).
Lebih jauh lagi, tambah Andy, dengan pembagian tugas melalui beberapa kelompok kerja, sumber daya untuk mengelola sistem audio menjadi terbatas.
Untuk menjawab hal itu, perusahaan produk audio Amerika, Shure meluncurkan pilihan ekosistem audio konferensi baru untuk mendukung integrator sistem dan para profesional audio visual (AV) dengan menghadirkan ekosistem audio konferensi yang lengkap.
"Dalam memaksimalkan kegiatan audio/video secara virtual tersebut, ekosistem konferensi Shure dirancang khusus untuk bekerja dengan mulus satu sama lain," ujar Market Development Specialist Shure, Rishmond Tew dalam keterangan resminya, Sabtu (30/1/2021).
Selain itu, lanjut Rishmond, ekosistem audio Shure juga mendukung pasar dengan menyediakan cara yang cepat dan tepat dalam menghadirkan audio dengan kualitas premium melalui pemrosesan sinyal audio Intellimix yang berbasis perangkat keras maupun perangkat lunak.
Rangkaian ekosistem audio konferensi Shure juga memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan semua tipe ruangan dan memastikan pengguna mendapatkan pengalaman konferensi AV berkualitas tinggi terlepas dari lokasi tiap penggunanya.
Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Fakta di Balik 7 Pekan Karawang Zona Merah COVID-19
Menurutnya, ekosistem baru Shure dapat menjadi solusi untuk kebutuhan konferensi audio berkualitas premium di Indonesia. Terlebih, pengoperasian perangkap Shure mudah dan ditunjang manajemen jarak jauh dengan sistem enskripsi audio yang aman.
"Seiring perkembangan pasar yang melihat adanya peningkatan terhadap adopsi teknologi AV yang diarahkan pada penerapan sederhana, operasi intuitif, dan kompatibiltas tanpa batas dengan platform kolaborasi terkemuka, Shure menawarkan solusi lengkap yang terpadu di satu tempat," katanya.
Baca juga: Warga Kampung Rancanilem Berburu Foto Bareng Artis Preman Pensiun
Sementara itu, Kepala Bidang Meeting Incentive Conference Exhibition Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Budiarto Linggowijono mengakui, kondisi pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya membuat pertemuan virtual menjadi sebuah kebiasaan normal baru.
"Karena itu, dengan kondisi operasional yang baru, kebutuhan atas teknologi konferensi audio berkualitas tinggi serta skalabilitas yang fleksibel menjadi elemen yang krusial," katanya.
(boy)