Ngantor di Bali, Sandi Ingin Dengar Langsung dari Pelaku Pariwisata Tanpa Lewat Birokrasi
loading...
A
A
A
BADUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno resmi ngantor di Bali , Kamis (28/1/2020). Ia ingin mendengar langsung yang dirasakan pelaku pariwisata tanpa harus melalui prosedur birokrasi.
"Saya harus hadir sendiri untuk mendengarkan langsung dari pelakunya tanpa ada lapisan birokrasi," kata Sandi di kantornya yang berlokasi di kampus Politeknik Pariwisata, Nusa Dua, Badung, Bali.
Menurutnya, pademi COVID-19 telah membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat terguncang. Banyak pekerja pariwisata yang kini kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
Bahkan dari laporan yang dia terima, pertumbuhan ekonomi Bali pada kwartal ketiga tahun lalu terkoreksi sampai 12%. "Ini koreksi terdalam yang pernah di rasakan oleh Bali," ungkapnya.
Sandi berharap, dengan bekerja dari Bali, akan memudahkan mengatur jadwal untuk berinteraksi. Ada beberapa kegiatan yang akan dia diskusikan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kita. Juga agenda kerja sama dengan Satgas COVID-19.
Sandi juga mengagendakan pertemuan langsung dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. "Ini penting untuk mendengar langsung dari mereka," tandasnya.
"Saya harus hadir sendiri untuk mendengarkan langsung dari pelakunya tanpa ada lapisan birokrasi," kata Sandi di kantornya yang berlokasi di kampus Politeknik Pariwisata, Nusa Dua, Badung, Bali.
Menurutnya, pademi COVID-19 telah membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat terguncang. Banyak pekerja pariwisata yang kini kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
Bahkan dari laporan yang dia terima, pertumbuhan ekonomi Bali pada kwartal ketiga tahun lalu terkoreksi sampai 12%. "Ini koreksi terdalam yang pernah di rasakan oleh Bali," ungkapnya.
Sandi berharap, dengan bekerja dari Bali, akan memudahkan mengatur jadwal untuk berinteraksi. Ada beberapa kegiatan yang akan dia diskusikan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kita. Juga agenda kerja sama dengan Satgas COVID-19.
Sandi juga mengagendakan pertemuan langsung dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. "Ini penting untuk mendengar langsung dari mereka," tandasnya.
(shf)