Kurangi Beban RS Rujukan, Jabar Optimalkan Puskesmas Tangani COVID-19

Rabu, 27 Januari 2021 - 00:45 WIB
loading...
Kurangi Beban RS Rujukan, Jabar Optimalkan Puskesmas Tangani COVID-19
ilustrasi
A A A
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat akan mengoptimalkan peran pusat kesehatan masyarakat ( Puskesmas ) dalam penanganan COVID-19 untuk mengurangi beban rumah sakit (RS) rujukan COVID-19.

Diketahui, saat ini, rata-rata tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) RS rujukan COVID-19 di Provinsi Jabar cukup tinggi. Kondisi tersebut dikhawatirkan menyebabkan penanganan pasien COVID-19 tak maksimal.

Gagasan optimalisasi puskesmas dalam penanganan COVID-19 tersebut tertuang dalam program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa). Melalui program yang akan digulirkan di 100 puskesmas yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Jabar itu, penanganan pasien COVID-19 lebih maksimal.

Baca juga: Cuaca Buruk, Puluhan Ton Ikan di Keramba Apung Waduk Saguling Mati

Adapun ke-12 kabupaten/kota itu, yakni Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung Barat.

Penentuan lokasi pelaksanaan program didasari sejumlah kriteria, di antaranya kasus terkonfirmasi positif COVID-19, -sumber daya manusia kesehatan (SDMK) per kabupaten/kota, hingga kepadatan penduduk.

"Kita akan menambah SDM dari APBD. Kami perkirakan untuk menyelesaikan masalah COVID-19 harus ada tiga SDM baru yang berkompeten di bidang kesehatan," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam rapat virtual bersama 12 kepala daerah pelaksana program Puspa, Selasa (26/1/2021).

Menurut dia, nantinya tiga SDM baru yang berkompeten di bidang kesehatan bersama dua staf puskesmas setempat akan menjadi tenaga kesehatan berbasis tim untuk memperkuat pelaksanaan 3T (tracing, testing, dan treatment).

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut atas rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperkuat sistem dan SDM di puskesmas.

"Kami meyakini apabila kita fokus, maka kita bisa kurangi beban rumah sakit dan menekan angka COVID-19. Berdampingan juga dengan vaksinasi yang terus diupayakan," ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)